Sikap Cak Imin Dianggap Tak Konsisten soal IKN, Budiman Sudjatmiko Mengeluh
ERA.id - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak boleh ditarik ke ranah politik.
"Ini (IKN) adalah agenda strategis nasional yang tidak sepatutnya kita tarik-tarik ke ranah politik jangka pendek," kata Budiman dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (26/12/2023).
Budiman mengemukakan hal itu menanggapi pernyataan calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang tidak lagi mendukung pembangunan IKN.
Dia menjelaskan bahwa pemindahan ibu kota negara bukanlah sebuah gagasan yang baru muncul di pemerintahan Presiden Jokowi, melainkan sudah ada sejak era Presiden Soekarno.
"Ini adalah amanat dan harapan berkelanjutan sejak Presiden Soekarno dan selanjutnya," ujar dia.
Dia pun menyayangkan sikap tidak konsisten Cak Imin, dari mendukung IKN, menjadi tidak mendukung lagi, saat berlangsungnya kontestasi Pilpres 2024. Menurut Budiman, hasil evaluasi pembangunan IKN yang dilakukan Cak Imin terlalu dini.
"Terlalu dini jika menyebut perubahan sikap tersebut sebagai hasil evaluasi. Jika ini tentang investasi, menurut data yang saya peroleh, total investasi yang masuk ke IKN sudah lebih dari 40 triliun," kata dia.
Dia menyebutkan bahwa sudah terdapat beberapa kelompok pengusaha Indonesia yang telah berinvestasi di proyek-proyek strategis IKN.
Menurut Budiman, salah satu faktor penentu yang menjadi daya tarik investor adalah adanya pemerintah dan kekuatan politik di Indonesia yang memiliki komitmen dan memperlihatkan keseriusannya dalam membangun IKN.
Selain itu, kata dia, proyek sebesar IKN juga akan bermanfaat bagi pertumbuhan kota-kota sekitarnya, seperti Balikpapan, Banjarmasin, dan Pontianak. "Bahkan masyarakat Kalimantan sendiri menyambut IKN karena memahami bahwa pembangunan IKN akan memicu aktivitas ekonomi yang semakin meningkat di sekitar kawasan tersebut," ujar dia.
Sebelumnya dalam debat kedua Pilpres 2024, Jumat (22/12), calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyinggung cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar yang tidak lagi mendukung proses pembangunan IKN setelah mendampingi calon presiden Anies Baswedan yang mengusung tema perubahan.
"Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini ... tidak konsisten. Dulu dukung, sekarang tidak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," kata Gibran saat debat cawapres di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat malam silam.