Sandiaga Uno Optimis PPP Lolos ke Senayan pada Pemilu 2024

ERA.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno optimis partainya akan lolos ambang batas atau parliamentary threshold dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Setelah rapat koordinasi nasional di Jakarta, Kamis (28/12/2023), Sandiaga mengatakan bahwa ia optimis melihat hasil survei internal yang menyatakan PPP lolos parliamentary threshold, yakni minimal 4 persen, baik untuk kursi DPR maupun DPRD.

“Rapat Bappilu Semalam, kita sudah mendapatkan data internal dan kita cross-check dengan hasil kampanye maupun pengumpulan data melalui kualitatif dan kuantitatif, maka alhamdulillah kita bisa nyatakan bahwa atas izin Allah PPP lolos parliamentary threshold,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (29/12/2023) dikutip dari Antara.

Menteri Pariwisata itu mengajak para calon anggota legislatif (caleg) PPP untuk memaksimalkan sisa masa kampanye. Ia meminta caleg secara aktif menyerap aspirasi masyarakat sekaligus menyosialisasikan visi dan misi PPP.

“Kita akan gunakan 40 hari ke depan untuk meningkatkan momentum para caleg untuk bergerak menemui masyarakat di basis-basis TPS, sehingga kita bisa memastikan PPP mendapatkan dampak suara yang signifikan untuk 14 Februari 2024 dengan tagline ‘harga murah, kerja mudah, dan hidup berkah’,” imbuhnya.

Di sisi lain, ia mengklaim visi dan misi PPP mendapat respons positif dari masyarakat, mulai dari ulama, kiai dan nyai, serta pengurus pondok pesantren, termasuk juga kalangan perempuan, khususnya ibu-ibu muda, serta milenial dan generasi Z.

"Terakhir, kita mendapat banyak respons yang positif itu dari pengusaha-pengusaha UMKM yang melihat bahwa bersama PPP ini kita fokus pada UMKM. Jadi kita sangat optimis untuk mencapai target kita di Pemilu 2024," katanya. 

Sebelumnya, Center for Stategic and International Studies (CSIS) juga merilis survei elektabilitas partai politik peserta pemilu pada Rabu (27/12/2023).

Dalam survei itu, sejumlah parpol yang dinilai populer diprediksi tidak akan masuk ke Senayan, di antaranya PPP yang hanya meraup 3,5 persen, Perindo 1,5 persen, PSI 1,3 persen, dan Hanura 0,8 persen.