Sebut Elektabilitas Ganjar-Mahfud 37 Persen, Arsjad Rasjid: Survei Internal ini yang Harus Kita Pegang

ERA.id - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid buka suara prihal hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga baru-baru ini.

Menurutnya, hasil sigi internal TPN Ganjar-Mahfud dengan sejumlah lembaga survei berbeda jauh. Ganjar-Mahfud masih menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 37 persen, berdasarkan survei internalnya.

"Katanya survei Indikator dan CSIS menunjukan angka 24 dan 19. Tapi, di survei internal kita angkanya berbeda. Kita di peringkat kedua dengan 37 persen, sementara paslon lainnya di tingkat 41 dan 21," kata Arsjad dalam pidatonya di acara Konsolidasi Nasional 45 Hari Menuju Kemenangan Ganjar-Mahfud, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

Dihadapan partai-partai pendukung dan relawan Ganjar-Mahfud, dia menegaskan bahwa survei internal TPN dilakukan dengan berbagai metodologi.

Oleh karenanya, dia meyakini survei internal lah yang paling akurat dan harus dipercaya para pendukung Ganjar-Mahfud.

"Survei internal kita dilakukan dengan triagulasi metode survei, dengan FGD, dan analisis media yang teruji. Ini tidak dilakukan oleh survei-survei lain. Oleh karena itu, hasil perhitungannya menjadi lebih akurat. ini yang kita pegang," kata Arsjad.

Meski begitu, dia meminta seluruh pihak pendukung Ganjar-Mahfud tetap bekerja keras untuk mengambil suara-suara dari kelompok pemilih bimbang atau undecided voters.

"Kita harus bekerja lebih keras, lebih efektif untuk mencapai target kemenangan, apalagi kalau kita lihat datanya. Ada yang geser, banyak yang menjadi undecided voters, kita harus ambil kembali, rebut kembali. Harus," tegasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei terbaru CSIS, Ganjar-Mahfud berada di urutan terbawah dengan hasil 19,4 persen.

Sementara hasil survei Indikator Politik Indonesia terbaru menunjukkan pasangan Ganjar-Mahfud meraih elektabilitas sebesar 24,5 persen.