Prabowo Dinilai Belum Tentu Kuasai Debat Ketiga Pilpres 2024, Kamu Sepakat?

ERA.id - Pakar politik Universitas Andalas Padang, Asrinaldi mengatakan bahwa Prabowo Subianto belum tentu menguasai panggung debat ketiga meski tema yang diangkat berkaitan dengan pertahanan dan keamanan.

"Apakah debat ini akan mengangkat daya ungkit kepada Prabowo, tergantung pada cara dia menjelaskan. Bagaimanapun saya meyakini retorika seorang presiden, gagasan dia terkait dengan kebijakan pertahanan, itu juga menggambarkan tentang penguasaan dia," kata Asrinaldi, Minggu (31/12/2023).

Asrinaldi mengakui bahwa tema pertahanan dan keamanan merupakan bidang yang erat kaitannya dengan sosok Prabowo yang berlatar belakang militer serta menjabat sebagai menteri pertahanan saat ini.

Akan tetapi, persoalan pertahanan dan keamanan, menurut dia, terus mengalami perkembangan, tidak hanya mengenai persoalan alat utama sistem persenjataan (alutsista), tetapi juga sistem pertahanan yang berkaitan dengan teknologi.

"Jadi, tidak hanya bicara tentang sistem pertahanan yang konvensional. Saya yakin dan percaya tentu pasangan calon yang lain, 01 dan 03, juga akan mempelajari dengan baik, termasuk tema debat terkait ini," kata dia.

Selain itu, pembawaan dan gaya Prabowo saat berada di panggung debat juga memiliki pengaruh yang besar pada daya ungkit elektabilitasnya setelah debat.

Menurut dia, retorika seorang calon presiden saat menyampaikan gagasan terkait dengan kebijakan pertahanan di hadapan publik menjadi gambaran tentang penguasaannya terhadap persoalan.

"Nah, kalau seandainya jawabannya dia itu atau penjelasannya itu sama dengan debat pertama ya saya pikir akan jadi persoalan dan tidak akan menjadi daya ungkit bagi dia untuk menunjukkan bahwa dia menguasai kebijakan pertahanan keamanan," katanya.

Jika cara komunikasi maupun retorika Prabowo di debat ketiga tidak berubah dan sama dengan pembawaannya di debat pertama, menurut dia, potensi pemilih bimbang untuk meninggalkan pasangan calon nomor urut 2 akan terbuka lebar.

"Sebaliknya, kalau bisa menjelaskan dengan baik, tidak emosional, dan menunjukkan dia sebagai calon presiden, tentu akan mendapat nilai tambah bagi Prabowo karena dia memang bidangnya menjelaskan bagaimana kebijakan pertahanan keamanan nanti," ujarnya.