Enam Orang Dilaporkan Tewas Tertimpa Reruntuhan Akibat Gempa di Jepang
ERA.id - Sedikitnya enam orang dilaporkan tewas setelah gempa besar mengguncang Jepang. Gempa berkekuatan 7,6 skala richter itu juga memicu gelombang tsunami setinggi satu meter.
Menurut keterangan pemerintah setempat, enam mayat-mayat ditarik dari puing-puing bangunan yang runtuh akibat gempa di Prefektur Ishikawa di Laut Jepang.
"Enam orang dipastikan tewas sejauh ini," kata badan kepolisian nasional, dikutip NHK, Selasa (2/1/2024).
NHK melaporkan tiga orang tewas setelah terjebak di bawah bangunan yang runtuh sementara satu orang tewas tertimpa lentera batu. Polisi di Ishikawa mengatakan seorang pria lanjut usia dipastikan tewas setelah diselamatkan dari rumah yang runtuh.
Laporan itu juga menyebutkan para dokter tidak dapat mencapai rumah sakit di kota Suzu yang terkena dampak paling parah, dekat pusat gempa. Dikatakan bahwa rumah sakit mengandalkan generator cadangan karena pemadaman listrik.
Gempa dengan kekuatan awal 7,6 skala richter terjadi pada Senin sore, menghancurkan bangunan, memutus aliran listrik ke puluhan ribu rumah dan menyebabkan penduduk di beberapa daerah pesisir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Hal ini juga memicu gelombang setinggi sekitar satu meter di sepanjang pesisir barat Jepang serta di negara tetangga Korea Selatan.
Badan Meteorologi Jepang telah menurunkan seluruh peringatan tsunami di sepanjang Laut Jepang menjadi peringatan. Namun badan tersebut mendesak warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa dan tsunami lebih lanjut.
Beberapa kota di Ishikawa menyaksikan tsunami. Wajima melaporkan satu berukuran lebih dari 120 sentimeter dan Kanazawa mencatat satu berukuran 90 sentimeter.
Badan Meteorologi mengatakan, setelah gempa berkekuatan 7,6 skala richter, terjadi sekitar 100 guncangan di wilayah tersebut.
Personel Angkatan Darat dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan, sementara satu bandara lokal di prefektur Ishikawa yang paling parah terkena dampak gempa ditutup setelah gempa menyebabkan retakan di landasan pacu.
Para pejabat mengatakan puluhan ribu rumah tangga di prefektur Ishikawa, Niigata dan Toyama tidak mempunyai aliran listrik.
Layanan kereta cepat Shinkansen juga terkena dampaknya. Jalur Akita, Hokuriku dan Joetsu Shinkansen dihentikan sebagian pada hari Senin.
Di Kota Toyama, sekitar 100 km dari daerah yang terkena dampak paling parah, beberapa rak di toko-toko kosong karena bencana tersebut mengganggu pengiriman barang ke seluruh wilayah tersebut.
Pemerintah Jepang mengatakan pada Senin malam bahwa pihaknya telah memerintahkan lebih dari 97.000 orang di sembilan prefektur di pantai barat pulau utama Honshu untuk mengungsi. Mereka bermalam di gedung olah raga dan gedung olah raga sekolah, yang biasa digunakan sebagai pusat evakuasi dalam keadaan darurat.
Hampir 33.000 rumah tangga masih mengalami pemadaman listrik di prefektur Ishikawa pada Selasa pagi, menurut situs web Hokuriku Electric Power.
Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengatakan akan membatalkan penampilan Tahun Baru Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako pada hari Selasa setelah bencana tersebut.