Sadis! Perundungan Siswi SMP di Hulu Sungai Selatan, Dijambak hingga Hijab Terlepas Meski Sudah Kesakitan

ERA.id - Seorang siswi SMP di Lingkar Selatan Desa Tumbukan Banyu, Kecamatan Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan, menjadi korban perundungan oleh sesama temannya. Siswi SMP itu dipukul hingga dijambak meski sudah memohon ampun.

Dalam video yang beredar di media sosial dan dibagikan akun @REP0RT_ID, seorang siswi berpakaian putih dan kerudung hitam terduduk di pinggir jalan sambil dipukuli oleh seorang siswi lainnya. Siswi yang memakai kemeja garis-garis itu nampak memukul hingga menjambak siswi berpakaian putih. 

Dari video itu, siswi yang menjadi korban perundungan sudah berteriak kesakitan. Tetapi pelaku tetap melakukan pemukulan terhadap korban. 

Video itu juga menampilkan sejumlah rekan lainnya yang terlihat asyik menyaksikan aksi perundungan tersebut. Bahkan beberapa siswa terlihat tertawa saat perundungan itu dilakukan. Korban juga nampak memeluk temannya yang duduk di atas motor sambil meringis kesakitan.

Berdasarkan keterangan, kejadian itu terjadi pada Minggu (31/12/2023) di Jalan Lingkar Selatan, Desa Tumbukan Banyu. Melansir dari Tribun Banjarmasin, keluarga korban sudah melaporkan tindak perundungan itu ke Polsek Daha Selatan pada Senin (1/1/2024).

Dalam laporan, korban turut didampingi oleh Kadisdik HSS H Akhmad Supian, Kepala Desa, Camat serta Unit PPA Polsek Daha Selatan. Supian mengatakan kasus perundungan ini akan didampingi banyak pihak mengingat usia pelaku dan juga korban masih di bawah umur. 

“Tentunya mempertimbangkan usia di bawah umur, kami Disdik, dan Dinas Perberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak (PPKBPA) HSS tetap melakukan pendampingan agar anak-anak tetap melanjutkan sekolah,” kata Supian. 

Sementara itu, mengenai motif dari perundungan tersebut, Kadisdik mengatakan mulanya pelaku menjemput korban di rumah. Mereka pun akhirnya terlibat cekcok hingga berujung perundungan. 

“Pada hari H pelaku melakukan penjemputan ke rumah korban, hingga berujung terjadi perundungan seperti di video yang beredar di medsos hingga viral,” ujarnya. 

Sejauh ini kasus perundungan tersebut masih dalam pengawasan dan sejumlah saksi masih dalam tahap pemeriksaan. Kasus tersebut juga ditangani oleh Mapolres.