Begini Sepak Terjang Prabowo di Dunia Politik
ERA.id - Menjelang Pilpres 2024, Masyarakat Pasti Akan Mencari Profil Prabowo Subianto. Dalam tanding ulang, Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju akan mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024 hingga 2029.
Nama lengkap dan gelarnya adalah Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo. Prabowo adalah mantan perwira militer yang memiliki sederet prestasi membanggakan. Penunjukan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) bukanlah hal yang mengagetkan.
Pada tanggal 17 Oktober 1951, Prabowo Subianto lahir di Jakarta. Ia merupakan anak dari Dora Marie Sigar dan Soemitro Djojohadikusumo. Sebelum pemerintahan Presiden Soekarno, Soemitro menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia.
Prabowo menyelesaikan sekolah dasar di Hong Kong. Setelah itu melanjutkan pendidikannya di American School di London, United Kingdom (Inggris), Victoria Institution Malaysia, dan Zurich International Swiss.
Setelah itu, Prabowo kembali ke Indonesia dan mendaftar di Akademi Militer Indonesia di Magelang untuk memulai pelatihan militernya. Ia kemudian melanjutkan ke Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (TNI-AD).
Di era Orde Baru, namanya semakin dikaitkan dengan kalangan militer dan elite politik. Di bawah kepemimpinan Soeharto, ayahnya, Soemitro, menduduki jabatan Menteri Perdagangan saat itu. Prabowo Subianto juga menikah dengan Titiek Soeharto, juga dikenal sebagai Siti Hediati Hariyadi, putri Soeharto.
Sayangnya karir militer Prabowo terhenti. Ia mungkin terlibat dalam insiden pelanggaran hak asasi manusia pada kerusuhan Mei 1998 dan penculikan aktivis. Hingga saat ini, hingga saat ini, Prabowo tetap bersikukuh bahwa dirinya tidak bersalah atas kejadian-kejadian tersebut. Dia hanya melakukan apa yang diperintahkan atasannya.
Pengaruh Prabowo dalam politik setelah dibebas tugaskan dari militer, Prabowo Subianto melakukan perjalanan ke luar negeri untuk sementara waktu. Dia kembali ke Indonesia untuk mencoba peruntungannya di dunia politik. Langkah pertama Prabowo untuk mencalonkan diri sebagai presiden adalah pada tahun 2004. Ia maju melalui konvensi Partai Golkar. Sayangnya, Wiranto memenangkan suara dan kalah.
Sejak saat itu, pada tahun 2008, Prabowo Subianto mulai membentuk Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Selanjutnya, ia mencoba mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada pemilu 2009, bergabung dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sekali lagi, dia dikalahkan; Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono tampil sebagai pemenang.
Meskipun demikian, Prabowo tetap mempertahankan tujuannya untuk menduduki peringkat teratas Indonesia. Ia kembali mencalonkan diri pada tahun 2014 bersama calon dari Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa (PAN).
Koalisi yang terdiri dari Golkar, PPP, PAN, PKS, dan PBB mendukungnya. Sayangnya, Joko Widodo dan Jusuf Kalla mampu mengatasinya.
Ia kembali mencalonkan diri pada pemilu 2019, kali ini melawan Joko Widodo. Kali ini Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno. Partai politik Islam dan organisasi asosiasi lingkungan mendukung mereka.
Sayangnya, Prabowo dikalahkan oleh Joko Widododan Ma'ruf Amin. Setelah itu, ia diangkat menjadi Menteri Pertahanan pada Kabinet Indonesia Maju tahun 2019–2024.
Prabowo Subianto, 72 tahun, saat ini menjadi calon presiden Indonesia untuk tahun 2024-2029. Kali ini ia digandeng Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo.