Dengar Keluhan Petani Alami Kredit Macet Akibat Gagal Panen, Ganjar Minta TPN Bicara ke Bank
ERA.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo meminta Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk berdiskusi dengan pihak bank prihal kredit macet para petani.
Hal itu disampaikan saat bertemu dengan para petani di Desa Kutukan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2023). Para petani itu mayoritas mengeluhkan kesulitan mengangsur Kredit Usaha (KUR) karena gagal panen.
"Saya akan meminta Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk berbicara dengan pihak bank," kata Ganjar dikutip dari keterangan tertulis.
Dia menjanjikan untuk membantu penjadwalan ulang kredit. Karena memang para petani ini sedang kesulitan mengangsur KUR.
"Karena ini KUR untuk konsumsi, kemungkinan penjadwalan ulang kreditnya. nanti kita bantu ya," kata Ganjar.
Dalam kesempatan itu, salah satu petani yaitu Wagiman, mengaku tak mampu membayar KUR ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) selama enam bulan gara-gara mengalami gagal panen.
Adapun cicilan yang harus dibayarkan Wagiman sebesar Rp400 ribu per bulan dan jumlah yang dipinjam mencapai Rp11 juta. Hanya saja, dia tak punya pemasukan hingga akhirnya didatangi pihak bank.
“Pihak bank datang ke rumah, katanya kalau enggak segera dibayar rumah mau disegel. Rumah itu sudah jelek masih mau disita. Makanya saya minta dibantu. Saya dan istri kalau sudah hujan dan sawah bisa ditanam lagi pasti bisa bayar utang,” kata petani tersebut.
“Saya ini, keluarga miskin, cuma buruh tani, punya utang KUR Rp11 juta. Utang karena musim kemarau terlalu panjang, kami tanam padi, tapi tidak bisa panen, makanya sawah kering. Bibit padi yang disebar mati semua, karena kebutuhan untuk keluarga enggak ada, jadi KUR dari BRI dipakai untuk sehari-hari,” pungkas Wagiman.
Adapun para petani mengukapkan, penyebab gagal panen akibat hama tikus dan musim kering. Dampak pandemi Covid-19 juga menjadi alasan kredit macet.