Tanggapi Jawaban Prabowo, Anies: Semua Orang Bisa Baca Google Tentang Apa yang Kita Kerjakan
ERA.id - Calon Presiden Nomor Urut Satu Anies Baswedan kembali menyindir Calon Presiden Nomor Urut Dua Prabowo Subianto saat merespons jawaban pertanyaan mengenai peta jalan kerja sama Selatan-Selatan.
Anies menilai jawaban Prabwoo Subianto tidak menggambarkan mengenai kerja sama Selatan-Selatan, tetapi mengenai cara membangun Indonesia.
Menurut dia, peta jalan kerja sama Selatan-Selatan bisa dilakukan dengan cara merangkul semua negara terkait.
"Semua orang bisa membaca di Google tentang apa yang kita kerjakan," jelas Prabowo.
jika kita menjangkau pemimpin2 selatan2 dan presiden jadi panglima diplomasi bukan sekedar ghadir menjadi penonton salah satu hadirin, tapi datang ke sana membawa agenda selatan2 misalnya climate crisis.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 2, Anies Baswedan, membuka testimoninya dalam debat pilpres ketiga, dengan menyerang Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden nomor urut 3, Prabowo Subianto.
Anies mengaku tantangan Indonesia tidak kecil pada 2024 ini. Dia mengatakan, lebih dari 160 ribu orang meninggal karena serangan virus.
"HP kita, komputer kita, diserang cyber attack. Narkoba menyerbu indonesia. Keluarga kita menderita," tutur Anies dalam Debat Ketiga Capres Pemilu 2024, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.
Tak cuma itu, Anies juga menyebut pencurian ikan dan pencurian pasir yang marak di Indonesia. Anies merasa, negara sudah banyak kebobolan.
Setelah ini, dia lalu menyindir Prabowo lewat kata ironi bahwa Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker pada tahun 2023.
"Kita ingin mengembalikan dan 700 triliun anggaran kementerian pertahanan tidak bisa mempertahankan itu, justru digunakan untuk membeli alutsista bekas," beber Anies.
"Tentara kita lebih dari separuh tak memiliki rumah dinas, sementara menterinya punya lebih 340 hektare (menurut Jokowi) tanah di republik ini. Ini harus diubah."
Setelahnya, Anies lagi-lagi menyerang Prabowo dengan kalimat yang menyengat soal food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menghasilkan. "Untuk itu kita butuh perubahan!" tandas Anies.