Anies Sebut Penataan Organisasi Bukan Sesuai Selera Pemimpin, Ganjar: Bukan Starting from Zero, Ini Starting from the End
ERA.id - Calon Presiden Ganjar Pranowo mengatakan sudah mempelajari kondisi ketika ditanyakan soal tumpang tindih antar lembaga. Termasuk soal data, kondisi, konflik sosiologis hingga data kelembagaan.
"Kami sudah baca datanya, kami melihat prakteknya, pengalaman kami 10 tahun di DPR, 10 tahun di gubernur cukuplah sudah membuat analisis sosiologis yang ada. Maka tak perlu lagi kita mengundang lebih banyak orang untuk meneliti starting from zero, ini starting from the end. Dan kita mesti memutuskan cepat," kata Ganjar dalam debat capres di Jakarta, Minggu (7/1/2023).
Menurutnya, kalau seluruh data sudah ada di kepala dan dituliskan dengan baik maka yang diambil adalah keputusan karena sudah memiliki konsep terhadap apa yang diputuskan.
"Kecuali kita blank dan kita tidak pernah tahu darimana anda akan memulai, karena saya darimana itu memulai," kata Ganjar.
Untuk diketahui, Anies menilai perlunya merumuskan ancaman dan tantangan Indonesia di tahun ke depan. Sehingga, bisa dilihat badan yang ada merespon tantangan itu.
"Kalau kita hanya menata ulang tanpa memikirkan ancaman barunya, maka kita tidak lebih dari sekadar menyelesaikan ancaman organisasi," kata Anies pada kesempatan yang sama.
Ia menilai yang harus dilakukan bagaimana organisasi diatur untuk merespon tantangan. Lalu perlu juga dilibatkan unsur yang biasa menyelesaikan tantangan organisasi.
"Sehingga penataan organisasi atau badan-badan bukan berdasarkan selera pemimpin tapi karena merespon atas ancaman itu. Dengan begitu penataannya akan sesuai kebutuhan," kata Anies.