Disebut Tak Pantas Bicara Soal Etik oleh Prabowo, Anies Bawa-bawa Nama Jenderal Sudirman
ERA.id - Calon presiden (capres) Anies Baswedan angkat bicara soal disebut tak punya etik oleh capres Prabowo Subianto. Anies mempertanyakan standar etik di bidang pertahanan.
"Pertanyaan kami adalah bagaimana standar etika dan kepemimpinan di bidang pertahanan. Seperti saya katakan tadi, semakin kompleks organisasi semakin harus menjunjung tinggi nilai," kata Anies usai debat capres di Istora Senayan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1).
Mantan Gubernur DKI Jakarta menjelaskan siapapun mempunyai hak untuk bertanya. Menurutnya, seorang calon pemimpin harus siap ketika ditanya pertanyaan apa saja oleh penanya. Seorang presiden tidak boleh mempermasalahkan mengapa pertanyaan itu ditanyakan.
Kemudian, Anies menyinggung kepemimpin Jenderal Sudirman yang menjunjung tinggi sebuah nilai.
"Menurut saya kita harus fokus pada jawabannya apa, standar etikanya di mana. Apakah kita merujuk pada panglima besar Jenderal Sudirman yang menjunjung tinggi nilai, menjunjung tinggi etika sehingga dihormati sampai dengan hari ini," ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto merespons pernyataan Anies soal banyaknya "orang dalam" dalam pengelolaan militer, food estate, hingga mengolok pentingnya etika dalam pidato.
"Semua data yang saudara ungkapkan itu keliru semua. Jadi saya bersedia kita duduk, kita buka-bukaan. mau bicara food estate, mau bicara PT Teknologi Indonesia, kita buka," kata Prabowo saat debat capres di Istora Senayan, Minggu (7/1).
Ia pun mempertanyakan masalahnya dan juga mengaku keberatan dengan pertanyaan Anies yang menyinggung masalah etik.
"Saya keberatan. Saya menilai, karena anda desak saya, saya menilai anda tidak pantas bicara soal etik. Itu saja," ucap Prabowo.
Prabowo lalu menuding Anies menyesatkan. "Saya menilai anda tidak berhak bicara soal etik, karena anda memberi contoh yang tidak baik soal etik," ujar Prabowo.