Dua Balita di Siak Riau Tewas Terseret Arus Banjir, Memilukan
ERA.id - Dua anak balita tewas usai terseret arus sungai maupun parit di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Intensitas hujan memang sedang tinggi di sana dan banjir sudah menggenangi daerah selama dua pekan terakhir.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak, Muhamad Rasyid, mengaku insiden nahas itu terjadi di Kecamatan Kotogasib dan Sungai Apit.
"Memang sudah terjadi dua tragedi hingga menewaskan balita. Namun yang di kecamatan Sungai Apit bisa dibilang karena kelalaian orang tua," katanya.
Kasus pertama, kata dia, terjadi pada 2 Januari 2024, di Kampung Sengkemang, Kecamatan Koto Gasib. Seorang balita berusia 4,5 tahun ditemukan tewas setelah terseret arus saat berenang di parit hingga masuk ke gorong-gorong.
Kemudia, peristiwa kedua terjadi pada Selasa (9/1) lalu di Kampung Teluk Masjid, Kecamatan Sungai Apit. Balita umur dua tahun menjadi korban jatuh ke parit dekat rumahnya.
Saat itu ibu korban sedang mengurus rumah tangga di rumahnya. Ibu itu tidak melihat anaknya di dalam rumah dan segera mencari di seputaran halaman, yang juga terdapat jembatan dan parit dengan kedalaman 1,5 meter dan lebar 3 meter.
Setelah mendekati jembatan, ibu korban melihat dan menemukan sendal milik anaknya berada di atas jembatan. Kemudian ibu korban meminta pertolongan kepada warga sekitar karena diduga anaknya telah jatuh ke dalam parit di bawah jembatan dengan debit air yang tinggi akibat hujan yang deras.
Melihat kejadian tersebut, warga sekitar dengan bersama-sama langsung mencari korban. Selama satu jam mencari, korban berhasil ditemukan di dalam parit berjarak lebih kurang 500 meter dari parit di depan rumah korban menuju aliran Sungai Siak di Teluk Mesjid.
Saat ditemukan kondisi masih terdapat denyut nadi dan segera di bawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat Sungai Apit. Setelah dilakukan pemeriksaan dan penanganan, akhirnya oleh tim medis korban tidak terselamatkan lagi dan dinyatakan tewas.