Nirina Zubir Nyatakan Tak Dukung Ketiga Paslon Pilpres 2024, Kenapa?

ERA.id - Aktris Nirina Zubir secara terang-terangan menyatakan bahwa ia tak mendukung ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang. Hal ini karena ketiga paslon belum ada yang berkomitmen memberantas terkait mafia tanah.

Pernyataan ini disampaikan Nirina Zubir di postingan Instagramnya, pada Kamis (12/1/2024). Nirina mengatakan keputusannya ini berkaitan dengan masalah mafia tanah yang dialaminya hingga kini tak menemukan jalan keluar.

"Dengan berat hati, Na menyatakan mundur dari menyuarakan dukungan kepada paslon capres dan cawapres di tahun 2024," tulis Nirina Zubir.

"Kenapa? Sampai sekarang masalah tanah yang Na alami BELUM ADA JALAN KELUAR, masalah mafia tanah masih ada. Sejauh ini blm ada komitmen dari Calon Capres & Cawapres untuk masalah ini," tambahnya.

Nirina kemudian memberikan kesempatan untuk para paslon membuktikan komitmen mereka menyelesaikan masalah terkait mafia tanah. Menurutnya hal ini harus dilakukan agar masyarakat bisa percaya untuk memilih mereka.

"Hayo…sekarang adalah waktunya tuk membuktikan kalau ada yang bisa menyelesaikan masalah ini…Anda mau masyarakat percaya kan? Silahkan bapak-bapak…," tuturnya sambil menandai akun Instagram para paslon.

Tak hanya itu, Nirina juga mengatakan bahwa permasalahan mafia tanah yang ia alami sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Namun, meski sudah mendapat instruksi langsung dari presiden, masalah tersebut masih tak kunjung selesai.

"Oiya pak @jokowi masalah tanah orang tua saya belum juga terselesaikan pak…padahal bapak sudah memberikan instruksi langsung…kemudian saya bingung," katanya.

Meski tak memutuskan memberikan dukungan, Nirina mengaku tetap akan menggunakan hak suaranya di Pilpres 2024 nanti. Namun, ia akan lebih mengamati para paslon sekaligus berharap akan komitmen mereka mengenai masalah mafia tanah.

Sementara itu, Nirina Zubir dan keluarganya menjadi korban mafia tanah dengan nilai kerugian mencapai Rp17 miliar pada 2022 lalu. Kasus ini sudah menetapkan lima tersangka termasuk mantan asisten rumah tangga keluarga Nirina.