Timnas AMIN Ungkap Kemungkinan IKN Lanjut, Apa Syaratnya?
ERA.id - Asisten Pelatih Tim Nasional (Timnas) AMIN, Tamsil Linrung mengungkap kemungkinan keberlanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) apabila pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Namun, kemungkinan tersebut dinilai kecil.
"Mas Anies nanti kalau terpilih menjadi presiden, saya kira dia perlu membentuk tim kajian khusus tentang ini (IKN). Biar hasil kajiannya itu menjadi objektif betul bahwa bisa tidaknya diteruskan itu," ujar Tamsil kepada ERA di Posko Pemenangan AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).
"Kalau hasil kajiannya menyata akan diteruskan, teruskan. Tapi kalau hasil kajiannya merekomendasikan lebih baik membangun ibu kota-ibu kota daerah di tempat-tempat lain, itu bisa dilakukan dengan kebijakan itu," lanjutnya.
Sebelumnya, anggota DPD RI dari Sulawesi Selatan itu menyoroti proyek IKN yang terkesan dipaksakan pemerintah. Ia menilai pengerjaannya terburu-buru tanpa mempertimbangkan kajian serius sebelumnya sehingga terkesan buang-buang anggaran.
"Apakah memang ini kebutuhan atau hanya keinginan kelompok-kelompok tertentu yang lebih mempertimbangkan untuk mendapatkan keuntungan finansial dari situ?" tanya Tamsil. "Jangan salah, proyek Rp466 triliun ini kalau dikerjakan oleh konglomerat, kolomerat yang mendapat keuntungan 10% saja itu sudah 40 sekian triliun. Jangan berhitung kayak gitu, tapi apa yang bisa kita peroleh dari situ untuk pemerataan pendidikan, untuk tujuan nasional mencerdaskan kehidupan bangsa."
Ia juga menyebut bahwa hingga saat ini belum ada investasi dari swasta yang masuk, sehingga pembiayaan IKN masih sepenuhnya ditanggung Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN).
"Sekarang kita tanya, sudah berapa swasta yang terlibat di situ? Tidak ada. Gibran (calon wakil presiden nomor urut 2, red) waktu menjelaskan itu sudah ada, sudah ada berupa komitmen, tapi tidak ada dalam bentuk implementasi. Sepeser pun belum ada yang masuk," tegas Tamsil.
Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun menyebut apabila proyek IKN akhirnya dihentikan, mereka akan memastikan pembangunan yang sudah berjalan tidak menjadi proyek mangkrak dan dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat sekitar.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 13 November 2023 lalu telah menetapkan tiga bakal pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Berdasarkan hasil undian tanggal 14 November, paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1. Sementara nomor urut 2 diisi paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan nomor urut 3 paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Masa kampanye dimulai sejak 28 November 2023 dan berakhir pada 10 Februari 2024, empat hari sebelum pemungutan suara pada tanggal 14 Februari nanti.