Ganjar Balas Prabowo yang Menyindir Program Internet Gratis
ERA.id - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, membalas sindirian capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, yang menyinggung soal program internet gratis miliknya.
Hal itu disampaikan dalam orasinya saat menghadiri kampaye akbar perdana bertajuk "Hajatan Rakyat" di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024).
Awalnya, dia menyebut banyak anak muda yang tertarik terjun ke dunia pertanian dengan memanfaatkan teknologi. Tujuannya, agar hasil pertanian di Indonesia bisa bersaing di kancah internasional.
"Mereka punya pikiran untuk moderinisasi pertanian kita, dan kita akan bantu mereka dengan teknologi informasi. Kita lakukan digitalisasi sampai kemudian pertanian kita maju, dan itu yang kita libatkan anak muda," ujar Ganjar.
"Dan dengan digitalisasi, mau nggak internet gratis? Siapa yang mau internet gratis?" imbuhnya.
Menurutnya, digitalisasi tidak hanya bisa terjadi di bidang pertanian saja bila program internet gratis berjalan, jika dia terpilih sebagai presiden selanjutnya.
Lewat internet gratis, banyak anak muda bisa mengembangkan kreatifitasnya sehingga mendongkrak ekonomi kreatif. Dengan begitu, diharapkan lapangan pekerjaan semakin banyak.
"Mereka bisa berusaha karena lapangan kerja itu akan terbuka lebih banyak," ucapnya.
Mantan gubernur Jawa Tengah itu menambahkan, para anak muda yang memanfaatkan teknologi adalah sosok-sosok yang cerdas. Mereka, kata Ganjar, ke depannya mampu mandiri secara ekonomi sehingga tidak perlu makan siang gratis.
"Dengan internet (gratis) rakyat bisa berusaha, karena lapangan kerja akan terbuka lebih banyak. Mereka orang-orang yang sanggup mencari makan dan setidaknya makan siang akan dia bayar sendiri. Mereka bukan orang bodoh, mereka anak-anak hebat," tegasnya.
Sebelumnya, Prabowo menyindir capres yang membandingkan internet gratis dengan makan siang gratis. Ia menyebut capres itu dinilai memiliki otak yang agak lamban.
Hal tersebut diungkap Prabowo saat berorasi di hadapan ribuan warga di Qubu Resort, Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu (20/1)
Menteri Pertahanan itu menyatakan orang yang lebih memilih internet gratis daripada makan gratis sebagai orang dengan otak yang agak lamban dan tidak layak memimpin bangsa.
"Orang yang bilang rakyat enggak minta makan itu anaknya saya kira otaknya agak... agak lamban. Kalau orang otaknya enggak jalan, ya jangan jadi pemimpin," katanya.