Momen Gibran Minta Mahfud MD Tak Takuti Rakyat Soal Impor Pangan, Cak Imin: Ini Fakta yang Harus Dihadapi
ERA.id - Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka meminta cawapres Mahfud MD untuk tidak menakuti rakyat perihal masalah impor pangan. Ucapan itu kemudian dibalas oleh Cak Imin yang menyindir pernyataan Gibran.
Awalnya, Mahfud menyinggung Gibran yang tidak memberikan jawaban dengan benar terkait pertanyaannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang masih melakukan impor pangan di periode kedua kepemimpinannya. Padahal ketika debat capres pada 2019 lalu dengan Prabowo Subianto, Jokowi menyebut tak akan lagi melakukan impor.
Gibran lalu menjawab evaluasi harus dilakukan. Dia juga mengakui program food estate ada yang gagal.
"Tapi sekali lagi, ini harus kita evaluasi dan kita jangan memberikan narasi-narasi yang menakutkan kepada warga. Intinya adalah program-program yang sudah berjalan sekarang, (pasangan calon) nomor satu dan nomor tiga ini kan kompak, food estate gagal," kata Gibran ketika debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (21/1/2024).
"Saya tegaskan sekali lagi Pak, memang ada yang gagal tapi ada yang berhasil juga yang sudah panen," tambahnya.
Gibran lalu menjelaskan food estate berhasil ada di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Dia pun meminta agar Mahfud tidak menakut-nakuti masyarakat akan impor pangan.
"Intinya adalah warga jangan diberikan narasi-narasi yang menakutkan, kita harus optimis Pak. Bapak-bapak ini adalah calon-calon pemimpin harus optimis, jangan memberikan narasi-narasi yang menakutkan kepada warga dan masyarakat," tegasnya.
Setelah itu, giliran cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertanya ke Mahfud. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan Indonesia kerap dilanda kerusakan iklim, lingkungan hidup, ekologis, dan bencana lainnya. Menurutnya, hal ini seperti "kiamat" dan tak boleh dianggap biasa-biasa saja.
"Bahwa kita saksikan hari ini, sembilan tahun terakhir ini, kerusakan iklim, lingkungan hidup yang mengkhawatirkan, kemudian bencana ekologis, banjir, longsor dan berbagai keadaan sulit lainnya terjadi, ini bukan main-main, ini serius. Nah kalau mau jujur, kiamat makin dekat ini. Kok dianggap biasa-biasa saja, gimana Pak Mahfud?" ucap Cak Imin.
Dia lalu menyebut konflik agraria semakin banyak dan tak diatasi. Banyak petani yang memiliki atau mengolah 0,5 hektare lahan saja. Cak Imin lalu menyindir Gibran perihal menakuti masyarakat.
"Ini bukan soal menakut-nakuti, ini fakta yang harus kita atasi. Bagaimana menurut Pak Mahfud? Apakah ini kesalahan visi atau kesalahan kepemimpinan?" tanya Cak Imin.
Mahfud pun menanggapi Cak Imin dengan menjelaskan data yang disampaikannya sudah disampaikannya di sesi debat cawapres sebelumnya. Dia lalu menjelaskan banyak kasus tanah adat karena terjadi tumpang tindih.