Anggota DPRD DKI Minta Polisi Selidiki Kasus Tembok SPBU Roboh dan Tewaskan Tiga Warga

ERA.id - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Israyani meminta pemerintah provinsi memperkuat pengawasan bangunan rawan terutama saat musim hujan.

Hal ini jadi perhatian usai tembok Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Prof Dr Soepomo, Tebet Barat, Jakarta Selatan, roboh, hingga menewaskan tiga orang, pada Minggu (21/1).

“Saya meminta Dinas atau Sudin Citata di semua wilayah DKI Jakarta untuk memeriksa dan mengawasi bangunan-bangunan pada daerah yang rawan, terutama di musim hujan, banjir, dan angin kencang," kata Israyani di Jakarta, Selasa (23/1/2024).

Israyani mengingatkan agar dinas terkait di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk rutin memeriksa kelayakan dan keselamatan bangunan.

Selain itu, Israyani juga meminta polisi segera turun tangan bila ada bangunan yang roboh bahkan sampai menimbulkan korban menyusul tembok ambruk di SPBU kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

“Saya menyampaikan duka mendalam terhadap korban jiwa, karena itu saya meminta kepolisian menyelidiki penyebab robohnya tembok SPBU yang menyebabkan terjadinya korban itu,” ujarnya.

Maka dari itu, dia juga meminta para lurah beserta pengurus rukun tetangga dan rukun warga (RT dan RW) agar proaktif mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya yang mengancam.

"Jika perlu diimbau mengungsi sementara sambil dilakukan pemeriksaan terhadap potensi robohnya bangunan ataupun meminta instansi terkait melakukan pemeriksaan,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menerima laporan adanya tembok roboh SPBU di kawasan Tebet, yang menimpa warga pada pukul 11.55 WIB.

Sebanyak lima personel Sudin Gulkarmat dengan peralatan pendukung dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi. “Dugaan sementara tembok roboh disebabkan struktur yang sudah rapuh dan dalam proses evakuasi petugas mendapati  tulangan besi di beberapa bagian patah,” kata Syamsul.