Tom Lembong Bongkar Kesalahan Besar Pemerintahan Jokowi Periode Kedua
ERA.id - Co-Captain Tim Nasional (Timnas) AMIN, Thomas Lembong mengungkapkan kesalahan besar pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode kedua.
Pria yang akrab disapa Tom Lembong itu bercerita bahwa awalnya, Jokowi ingin fokus membangun infrastruktur pada periode pertama dan melanjutkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) setelahnya. Namun, tujuan terakhir itu justru tak berjalan.
"Rencana awal sebenarnya fokus ke infrastruktur, periode kedua kita geser ke yang namanya software atau perangkat lunak, yaitu SDM, kesehatan, pendidikan, dan kelembagaan," ungkap mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode 2016-2019 itu dalam program Your Money Your Vote, dikutip Selasa (23/1/2024).
Alih-alih membangun SDM pada periode kedua, Tom menilai bahwa Jokowi malah fokus meneruskan pembangunan infrastruktur sehingga bidang kesehatan dan pendidikan jadi terbengkalai.
"Yang terjadi malah fokus periode pertama diteruskan. Kesehatan, pendidikan terbengkalai," ucapnya.
Mantan Menteri Perdagangan itu juga menjelaskan bahwa hal tersebut ingin diubah oleh pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Menurutnya, apabila paslon AMIN terpilih, mereka akan fokus membangun manusia Indonesia sebagai masalah utama yang membuat ekonomi sulit berkembang.
Ia mencontohkan banyak negara yang kaya dengan sumber daya alam (SDA), tetapi miskin secara ekonomi karena kualitas manusia yang rendah, begitu juga sebaliknya.
"Pak Anies sudah berkali-kali mengatakan bahwa kekuatan kita bukanlah sumber daya alam, kekuatan atau aset kita adalah manusia, warga kita," ujar Tom.
Hari ini Indonesia sedang memasuki masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang berlangsung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari nanti.
Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga paslon presiden dan wakil presiden sebagai peserta pemilu, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Seusai masa kampanye, akan ada masa tenang selama tiga hari sebelum jadwal pemungutan suara serentak pada 14 Februari 2024.