Emak-Emak Curhat soal Lapangan Kerja, TKN Prabowo-Gibran Jawab Pakai Hilirisasi
ERA.id - Wakil Komandan Bravo Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Wahab Taluku mengatakan, pasangan calon nomor urut 2, berkomitmen besar dalam membuka lapangan kerja dan memajukan UMKM di Indonesia.
Salah satunya dengan melanjutkan kebijakan hilirisasi yang telah dimulai oleh Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan setelah mendengar curhatan emak-emak soal susahnya mencari lapangan pekerjaan untuk anak hingga memajukam UMKM.
"Hilirisasi itu artinya kita jangan menjual bahan mentah dan kekayaan alam kita yang banyak ini ke luar. Tapi kita olah, kita bangun pabrik, dan anak Indonesia bisa bekerja. Pak Prabowo dan Mas Gibran akan melanjutkan apa yang telah dikerjakan oleh Pak Jokowi selama 10 tahun dan itu sudah terbukti," kata Wahab di Rumah Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2024).
Di sisi lain, Wahab mengapresiasi dukungan dari emak-emak yang menamakan diri sebagai relawan Obrolan Emak-Emak Gemoy (OMG), kepada Prabowo-Gibran.
Dia mengatakan, dukungan dari emak-emak menjadi tambahan semangat bagi pemenangan Prabowo-Gibran satu putaran di Pilpres 2024.
"Mari kita terus bekerja keras memenangkan Prabowo-Gibran. Sebab sebentar lagi apa yang ibu ibu kerjakan akan menentukan masa depan Indonesia," kata Wahab.
Dalam kesempatan itu, Ketua Relawan OMG, Titin Hati mengatakan, pihaknya mendukung paslon nomor urut 02 karena ingin menitipkan harapan agar Prabowo-Gibran bisa memajukan UMKM di Indonesia.
Bila salah satu pilar utama ekonomi ini maju, maka Indonesia bisa menjadi negara yang lebih makmur, adil dan sejahtera. "Untuk UMKM, emak-emak kebanyakan UMKM kan nih, saya berharap ditingkatkan lagi pelatihan, pengadaan peralatan dan permodalan dari negara ataupun swasta," kata Titin.
Para emak-emak yang hadir juga berharap Prabowo-Gibran bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk anak muda. "Untuk harapan terpenting kami sebagai emak-emak yang benar-benar semangat untuk anak-anaknya, pengen kita itu anak-anak kita kalau lulus, pengen gampang dapat pekerjaan, biar gak selalu di rumah aja," kata Titin.