Sebelum Tabur Bunga, Basarnas Tenangkan Keluarga Korban Lion Air

Jakarta, era.id - TNI Angkatan Laut (AL) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) membawa keluarga korban penumpang pesawat Lion Air PK LQP dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang untuk doa bersama di titik jatuhnya pesawat, perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Keberangkatan ratusan orang dari penginapan mereka di Hotel Ibis ini, dibagi dengan dua kapal, yakni KRI Banjarmasin dan KRI Banda Aceh.

Bunyi tanda keberangkatan kapal berbunyi sekitar pukul 08.20 WIB dan diperkirakan perjalanan memakan waktu tempuh dua jam sampai ke lokasi.

Selama di perjalanan sejauh 24 mil ini, Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi berkeliling menyapa keluarga korban yang duduk menunggu perjalanan.

Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi berbincang dengan keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air, sebelum acara tabur bunga. (Diah/era.id)

Ketika Syaugi menghampiri, ia mulai menenangkan korban yang raut mukanya terlihat cemas dan memberi tahu bahwa pencarian dan evakuasi korban masih dilakukan.

"Tidak usah khawatir, Bu, Pak. Masih ada perpanjangan pencarian korban sampai besok, karena kami masih menemukan korban di pesisir Tanjung Pakis, tadi malam kita menemukan 17 kantong dan totalnya sudah 164 kantong," tutur Syaugi kepada keluarga korban di kapal KRI Banjarmasin saat perjalanan, Selasa (6/11/2018).

Melihat raut muka keluarga yang ia ajak bicara masih belum juga terlihat tenang, Syaugi meyakinkan mereka bahwa negara tidak akan lepas tangan atas proses evakuasi.

"Ini negara yang bertanggung jawab. Jangan khawatir, ini tugas saya. Saya mohon bapak dan ibu bantu doa supaya kita semua tetap kuat. Kami akan terus berusaha," ucap dia.

(Ilustrasi/era.id)

Mari kita ingat kembali, pesawat Lion Air PK LQP berangkat dari Jakarta pada pukul 06.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Pangkalpinang sekitar pukul 07.05 WIB pada Senin (29/10).

Namun, Basarnas mendapat informasi dari air traffic control bahwa pesawat JT 610 itu kehilangan kontak pukul 6.50 WIB dan dapat dipastikan jatuh di laut di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Pesawat tersebut membawa 178 penumpang dewasa, seorang anak dan dua bayi, dengan pilot, kopilot, dan enam  kru pesawat.

Tag: lion air jatuh