Singgung Soal Kekuasaan saat Kampanye, Ganjar: Haram Hukumnya Salahgunakan Kekuasaan!

ERA.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menegaskan, kekuasaan memiliki batasan dan tidak boleh disalahgunakan.

Hal itu disampaikan dalam orasinya saat menghadiri kampanye akbar 'Hajatan Rakyat' di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Awalnya, dia menegaskan bahwa dirinya dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD berkomitmen menjunjung integritas.

"Buat Pak Mahfud, buat Ganjar, buat pasangan Ganjar-Mahfud, buat kami, integritas itu yang paling utama," kata Ganjar dikutip dari kanal YouTube Ganjar Pranowo.

Bagi pasangan Ganjar-Mahfud, integritas itu juga soal sikap saat memegang kekuasaan. Dia mengingatkan, bahwa setiap kekuasaan memiliki batasannya.

Mantan gubernur Jawa Tengah itu bahkan dengan lantang menegaskan, haram hukumnya apabila ada orang yang menyalahgunakan kekuasaan.

"Buat kami, jabatan itu ada batasannya. Maka siapapun yang memegang jabatan di republik ini ada batasannya. Maka, ketika kita semua mendapatkan amanah, haram hukumnya untuk menyalahgunakan kekuasaan, setuju?" kata Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar juga menyinggung, seseorang yang mendapatkan amanah kekuasaan harus tetap berpegang pada kontitusi. Tidak boleh ada aturan dan norma yang dilanggar.

Komitmen itu, kata Ganjar, menjadi pegangannya dan Mahfud apabila diberi amanah oleh rakyat untuk memimpin Indonesia untuk lima tahun mendatang.

"Ketika kita bicara harus membawa amanah dan harus dilaksanakan dengan baik-baik, harus anti KKN, maka laksanakanlah amanah konstitusi itu dengan baik. Kenapa? Itu perintah dari konstitusi," tegasnya.

"Sekali lagi, menjaga integritas itu penting. Menyalahgunakan kewenangan dan kekuasaan itu haram hukumnya," pungkas Ganjar.