Apa Itu Key Performance Indicator? Begini Penjelasannya

ERA.id - Key Performance Indicator (KPI) atau disebut juga Indikator Kinerja Utama adalah nilai terukur yang menunjukkan seberapa efektif organisasi mencapai tujuan bisnis utama. Apa itu Key Performance Indicator (KPI) secara lebih luas?

Apa Itu Key Performance Indikator?

Dilansir dari beberapa sumber, Key Performance Indicator (KPI) atau Indikator Kinerja Utama adalah indikator yang secara khusus membantu menentukan pencapaian strategis, keuangan, dan operasional organisasi atau perusahaan. Key Performance Indicator (KPI) merupakan alat bantu pengukuran kinerja untuk mengetahui hasil realisasi dari usaha-usaha yang dilakukan dalam mencapai target kinerja organisasi atau perushaan.

Key Performance Indicator (KPI) juga membantu tim kerja untuk membuat target, membayangkan milestones, hingga memberi ruang bagi insight yang dapat membantu tim membuat keputusan dengan lebih baik. Key Performance Indicator (KPI) mendukung strategi dan membantu tim kerja agar lebih fokus pada sasaran prioritas.

Ilustrasi. (Pixabay)

Key Performance Indicator (KPI) menjadi salah satu cara untuk mengetahui tujuan, sasaran, dan usaha yang dilakukan suatu organisasi atau perusahaan secara valid. Beberapa manfaat Key Performance Indicator (KPI), yaitu:

Membuat Tim Tetap Align

KPI membantu untuk mengukur kesuksesan capaian tujuan dan sasaran maupun performa karyawan. KPI juga membuat tim bergerak bersama dalam satu tujuan.

Melakukan Health Check

KPI memberikan gambaran realistis mengenai kesehatan organisasi atau perusahaan, mulai dari faktor risiko hingga indikator keuangan.

Membuat Penyesuaian

KPI membantu menciptakan tujuan yang jelas, termasuk definisi berhasil atau gagal dari tujuan tersebut sehingga langkah efektif dapat ditentukan kemudian.

Key Performance Indicator (KPI) yang baik dapat dilihat dengan beberapa hal berikut ini:

Arah tujuan KPI sama dengan tujuan bisnis

Key Performance Indicator (KPI) harus align dengan keseluruhan strategi bisnis dan hasil yang diharapkan. Tujuan organisasi atau perusahaan seperti persentase revenue perbulan dapat diukur pencapaiannya dengan KPI melalui kinerja yang terukur. Maka, Key Performance Indicator (KPI) berkontribusi pada tujuan organisasi atau perusahaan secara keseluruhan.

KPI seharusnya bersifat realistis

Target yang dibuat bisa dimulai dari target yang kecil terlebih dahulu, kemudian meningkat sesuai dengan analisis KPI setelah realisasi tujuan pertama dapat diukur. KPI membantu pengukuran hasil kinerja dan penentuan metode kinerja efektif secara realistis.

KPI bersifat terukur

Menggunakan target yang terukur dapat membuat organisasi atau perusahaan mengevaluasi kinerja secara lebih mudah karena proses kinerja terekam dan terdokumentasi dalam indikator-indikator yang terukur di berbagai aspek.

Jenis-jenis KPI

KPI Finansial

KPI Finansial merupakan bentuk indikator kinerja utama yang terkait dengan seluruh hal mengenai kegiatan finansial organisasi atau perusahaan. KPI ini juga bertujuan untuk memprediksi apakah bisnis dapat bertahan dengan baik jika terjadi penurunan keuangan secara tiba-tiba. Beberapa KPI Finansial yaitu:

  • Gross Profit KPI

KPI laba kotor berfungsi untuk mengukur jumlah dana yang tersisa dari revenue yang sudah dikurangi oleh harga pokok penjualan (HPP).

  • Net Profit KPI

KPI laba bersih berfungsi untuk mengukur jumlah dana yang tersisa dari revenue yang sudah dikurangi oleh harga pokok penjualan (HPP) serta biaya-biaya operasional lain seperti pajak dan bunga.

  • Gross Profit Margin KPI

KPI marjin laba kotor berfungsi untuk mengukur nilai persentase yang diambil dari hasil pembagian laba kotor dengan revenue.

  • Net Profit Margin KPI

KPI marjin laba bersih berfungsi untuk mengukur nilai persentase yang diambil dari hasil pembagian laba bersih dengan revenue.

  • Current Ratio KPI

KPI rasio lancar berfungsi untuk mengukur kinerja keuangan neraca likuiditas dengan cara aktiva (assets) lancar dibagi dengan kewajiban (liabilities) lancar.

KPI Non-Finansial

KPI Non-Finansial merupakan jenis KPI yang proses pelaksanaannya tidak secara langsung memengaruhi aktivitas finansial suatu perusahaan. Contoh KPI Non-Finansial yang umumnya terdapat pada sebuah perusahaan yaitu:

  • Perputaran Pegawai atau Manpower Turnover.
  • Rasio Pelanggan Kembali terhadap Pelanggan Baru atau 

    Repeat Customer to New Customer Ratio.

  • Matriks Kepuasan Pelanggan atau Customer Satisfaction Metrics.
  • Pangsa Pasar atau Market Share.

Adanya Key Performance Indicator (KPI) ini dapat menjadi alat bagi organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien serta memudahkan proses analisis dalam mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu organisasi atau perusahaan.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…