Belasan Pompa Air di Jakarta Barat Rusak karena Sampah, Dinas SDA Jakbar Mengeluh
ERA.id - Sebanyak 15 pompa air di Jakarta Barat (Jakbar) sejak tahun lalu hingga saat ini, rusak karena sampah.
"Sekitar 10-15 pompa rusak (karena sampah), tapi langsung diperbaiki sepanjang 2023 hingga saat ini," kata Kepala Seksi Pengelola Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakbar, Wira, Rabu kemarin.
Pompa-pompa tersebut rusak utamanya akibat beberapa jenis sampah seperti ban, besi behel, balok kayu serta akumulasi sampah yang lain. "Iya, ban dalam, besi behel dan balok kayu," ujar Wira.
Ia menyebut sampah merupakan musuh utama bagi pompa karena menghalangi kinerja pompa.
"Sampah itu musuh utama pompa. Kalau sampah banyak, menghambat aliran air. Kalau sudah masuk ke pompa, pompa mesti berhenti operasi untuk dibersihkan," kata Wira.
Adapun beberapa contoh aliran kali di Jakbar yang kinerja pompa sering dihambat oleh sampah adalah Kali Perumnas Cengkareng dan Saluran Penghubung Taman Ratu.
"Kali Perumnas Cengkareng, PHB Taman Ratu, hampir semua kali. Tidak ada kali kita yang bebas sampah," ujar Wira.
Pada musim hujan kali ini, Wira memastikan kesiapan pompa di wilayah Jakbar. "Pompa bergerak 70 unit, pompa stasioner 142 unit. Semua pas musim hujan, operasional," kata Wira.
Ia meminta masyarakat untuk bekerja sama menjaga kinerja pompa dengan tidak membuang sampah sampah kali.
"Jadi, mohon kerja samanya. Sampah itu jangan dibuang ke kali, buang ke tempat sampah," kata Wira.