Demak Dilanda Banjir, 30 Desa Terdampak dan 8 Ribu Lebih Warga Mengungsi

ERA.id - Sebanyak 30 desa di tujuh kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa tengah, dilanda banjir sejak 5 Februari 2024. Ada 8.170 warga mengungsi dan 951 hektar area terdampak bencana ini.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Agus Nugroho. Sejak Jumat malam, personel BPBD telah melakukan proses evakuasi.

“Kami terus berupaya mengevakuasi korban yang terjebak di dalam rumah. Selain itu dapur umum telah didirikan di beberapa titik, seperti Terminal Kudus dan Jembatan Tanggul Angin,” ujar Agus, Jumat (9/2/2024) malam.

Bantuan logistic juga telah disalurkan. BPBD Demak menyatakan banjir ini berlangsung sejak 5 Februari karena hujan lebat yang berakibat pada jebolnya beberapa tanggul sungai. Dalam catatan BPBD, ada 10 tanggul jebol.

Akibatnya 30 desa terdampak dan 1.012 hektar sawah terendam. Di beberapa desa, banjir bahkan mencapai ketinggian rumah. Sejumlah warga terlihat dalam sejumlah video yang beredar, menghindari air hingga naik ke atap rumah. 

BMKG telah memprediksi adanya cuaca ekstrem pada  9 - 11 Februari 2024. Untuk itu, situasi banjir terus diantisipasi. Saat ini terdapat 15 lokasi pengungsian dan 6 dapur umum.

Dari tujuh kecamatan yang dilanda banjir, hingga Jumat malam dinyatakan banjir di 5 kecamatan sudah surut dan tinggal dua kecamatan yang masih  terdampak, yakni Kecamatan Karanganyar dann Kecamatan Gajah.  

Saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana BPBD Jateng Bergas Penanggungan menyatakan pihaknya terus memprioritaskan langkah evakuasi, pengiriman logistic, dan pendampingan di pengungsian.

“Kami mengerahkan semua sumber daya untuk penanganan. Untuk evakuasi dan pengungsian, kami cari akses yang lebih mudah dan mudah dijangkau,” kata Bergas kepada era.id, Sabtu (10/2/2024) pagi.

BPBD mengerahkan satu regu dari 12 kabupaten/kota  terdekat untuk terjun ke proses evakuasi di Demak. “Semua langkah urgen kami lakukan. Mau cuaca kering mau hujan, kami turun,” ujarnya.