Mahasiswa Indonesia Tewas Tertimpa Pohon 10 Ton di Adelaide Australia, Aparat Gelar Penyelidikan

ERA.id - Seorang pelajar asal Indonesia, Alifia Soeryo, meninggal dunia di sebuah taman di Adelaide, Australia. Alifia tewas usai tertimpa pohon seberat 10 ton. 

Pelajar berusia 22 tahun itu diketahui sedang beristirahat di bawah pohon di Park 10 di War Memorial Dr, Adelaide Utara. Saat sedang istirahat, sebuah pohon karet besar patah dan menghantam dirinya.

Declan Dwyer dari Dinas Pemadam Kebakaran Metropolitan mengatakan cabang tersebut kemungkinan memiliki berat antara delapan dan 10 ton dan jatuh dari ketinggian antara 20 dan 25m.

“Itu adalah pohon besar yang terbelah, jelas ketika masih sangat muda, dan batangnya terbelah menjadi seperempat dan tiga perempat yang muncul dari dalam tanah,” katanya dikutip Radio ABC, Minggu (11/2/2024).

“Bagian tiga perempatnya tampak seperti patah di pangkalnya dan jatuh, menjauh dari bagian pohon yang tersisa," sambungnya.

Dwyer menggambarkan tragedi itu “sangat menyedihkan dan mengejutkan”. Dia bersama tim tiba di lokasi kejadian saat mendapat laporan ada seseorang yang terjebak di bawah pohon.

“Kami tiba di sini hanya dalam beberapa menit dan mengetahui ada seseorang yang terjebak di bawahnya, kami tahu kami harus menggunakan alat bantu dan melakukan pertolongan pertama. Tapi sayangnya tidak ada yang bisa kami lakukan," ujarnya. 

Dwyer menduga Alifia sedang beristirahat di bawah pohon sehabis jogging di taman. Kerabat Alifia juga membenarkan bahwa ia sering jogging di taman tersebut. Saat mereka mendengar berita kematian seorang perempuan muda, mereka bergegas ke sana dan menemukan perempuan tersebut telah meninggal dunia.

“Dia adalah orang yang cantik, imut, penuh kasih sayang, dia terkadang pemalu tapi dia selalu berbicara,” kata temannya, yang ingin dikenal hanya sebagai Josh.

“Dia sangat mudah didekati. Dia selalu tersenyum dan dia adalah salah satu orang (paling) cantik yang pernah saya temui," sambung Josh.

Teman-temannya yang lain menuliskan penghormatan kepada mahasiswa Universitas Adelaide, yang akrab disapa Fi atau Fia, di akun media sosialnya.

Diketahui pohon itu bertahun-tahun sebelumnya telah terbelah di batangnya dan tumbuh menjadi dua bagian, bagian terbesar, yang beratnya sekitar 10 ton, patah dan tumbang. Pohon tersebut telah diperiksa oleh dewan tahun lalu namun seorang penduduk setempat mengatakan bahwa pohon tersebut baru-baru ini tidak stabil.

Dewan Kota Adelaide mengatakan akan menyelidiki keadaan seputar insiden tersebut.