Jusuf Kalla Merespons Isu Rencana Pertemuan Megawati-Surya Paloh
ERA.id - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), tak tahu soal peluang pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat.
"Saya belum tahu itu (Surya Paloh akan ketemu Megawati). Tergantung kedua belah pihak," kata JK setelah menerima kedatangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di kediamannya di Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
JK mengatakan, peluang bertemunya dua petinggi parpol itu tentu menunggu keputusan dari masing-masing pihak. Sebab, menurut dia, jika Paloh dan Megawati bertemu, maka hal itu berkaitan dengan urusan partai.
"Ini kan sudah menyangkut masalah itu (urusan partai), maka yang memutuskan (adanya pertemuan atau tidak) partai pendukung masing-masing semuanya," ujar JK.
Sebelumnya, Waketum Partai NasDem Ahmad Ali memastikan belum ada pertemuan antara Mega dan Surya, sebab penghitungan suara belum usai.
"Kalau kalimatnya ada rencana, rencana bisa jadi, ya namanya silaturahmi gitu. Tapi secara politik untuk konteks Pilpres, saya pikir enggak ada yang urgen sebelum keluar penghitungan suara. Saya pastikan tidak ada pertemuan untuk itu," kata Ali di Jakarta, Rabu (14/2).
Ia mempertanyakan bila pertemuan itu dilakukan, maka untuk tujuan apa? Sehingga ia menegaskan belum ada urgensi untuk melakukan pertemuan antara ketua umum partai tersebut.
"Iya, sekarang mau bertemu untuk apa? Mau makan siang bersama untuk ulang tahun, kan itu karena kasus politik pilpres. Pilpres belum selesai perhitungannya, kan begitu," katanya.
Menurutnya, pertemuan antara pemimpin partai politik bisa dilakukan dalam konteks politik saat penghitungan suara usai. Misalnya, sudah diketahui satu atau dua putaran, sehingga bisa merencanakan strategi.
"Tapi kan tidak hanya sebatas ibu Mega, bisa kemungkinan bertemu dengan Pak Prabowo ada tokoh-tokoh politik lain. Nanti kita menunggu gimana perkembangannya setelah perhitungan suara," katanya.