Timnas AMIN Temukan 9 Bentuk Kecurangan Pilpres 2024
ERA.id - Tim Hukum Nasional (THN) Timnas AMIN mengeklaim telah menemukan 9 bentuk kecurangan yang diduga terjadi dalam Pilpres 2024. Salah satunya, yakni penggelembungan suara melalui sistem IT KPU yang terjadi masif.
"Kami sudah memverifikasi ribuan laporan TPS yang sudah kita cek langsung (formulir) C1-nya yang menurut versi kita karena kami juga punya kawan-kawan di daerah yang bisa memfoto langsung C1 hasil kami cek di (website) KPU berbeda," kata Ketua THN Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir kepada wartawan, Kamis (15/2/2024).
Kedua, adanya kecurangan dalam bentuk surat suara yang telah tercoblos untuk paslon capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
"Tentang suara-suara yang sudah tercoblos di 02, itu banyak sekali. Bukan tidak hari ini kita persentasikan, karena ini lagi kami kumpulkan banyak sekali surat-surat suara yang sudah tercoblos yang masyarakat terima," ungkap dia.
Ketiga, pengerahan aparat melalui kepala desa melalui Asosiasi Kades. Ia menyebut, hal itu bahkan terjadi pada hari pencoblosan 14 Februari.
"Ini sudah kami omongkan sejak lama bahwa modus ini sudah betul-betul terjadi, dan betul ternyata pada hari H itu terjadi. Bagaiman kades-kades memberikan pengarahan langsung ke KPPS dan ikut serta untuk pemenangan paslon tertentu," ujar Ari.
Keempat, pengarahan lansia oleh KPPS. Kelima, jumlah surat suara yang lebih sedikit dari daftar pemilih tetap (DPT). Keenam, penghalangan pemilih oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Ketujuh, manipulasi data DPT. Kedelapan, upaya menghalangi saksi di TPS. Terakhir, praktik politik uang (money politic).
"Ini pengelompokan dan modus (kecurangan) di lapangan yang sudah kami temukan. Pada waktunya secara bertahap akan kami sampaikan ke publik setelah verifikasi," tegas Ari.
Ari menegaskan bahwa THN memiliki wakil di 34 provinsi dan seluruh kabupaten/kota di Indonesia. THN dari berbagai daerah terus menyampaikan laporan atas dugaan pelanggaran dalam Pilpres 2024.
"Jadi, kami dari THN AMIN sejak 1 hari sebelum pencoblosan, kami telah menerima laporan-laporan dugaan pelanggaran. Kemudian sampai saat ini, THN masih menerima semua laporan itu," katanya.
Dia menambahkan bahwa Timnas AMIN berkepentingan mengawal proses pemilu berjalan dengan baik. Pengawalan ini tidak hanya untuk AMIN, tetapi juga kepentingan rakyat.
"Jutaan suara rakyat yang dicurangi, itu intinya. Suara rakyat yang dikehendaki itu yang akan jadi kenyataan," jelas Ari.