Begini Tanda Stres para Caleg Gagal Menurut Dokter Spesialis Kejiwaan

ERA.id - Psikiater Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Dr Agus Japari, menyampaikan bahwa dukungan pihak keluarga sangat penting dan dibutuhkan para calon legislatif (caleg) yang gagal pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, guna mencegah mereka depresi.

"Dukungan keluarga penting sekali, ini harus ada dan bagus. Maka caleg gagal bisa bertahan, normal kembali, tidak menjadi larut dengan kegagalannya dan mereka bisa kembali bekerja," urai Dokter Spesialis Kejiwaan itu di Makassar, Senin kemarin.

Menurutnya, keluarga harus mengambil peran dalam meningkatkan semangat para caleg gagal, sebab turunnya semangat hingga berujung depresi tidak dimungkiri kerap terjadi pada caleg gagal tersebut.

Sistem pendukung yang bukan hanya dari keluarga, namun juga teman-teman dan lingkungan, dinilai sangat berpengaruh terhadap kesehatan kejiwaan para caleg gagal untuk bisa lebih menerima kenyataan.

"Siapapun itu, jika gagal pasti akan down (semangat menurun), termasuk caleg. Tetapi jika tidak punya dukungan, maka akan lebih gampang sakit kejiwaannya," urai Agus.

Namun jika pun ada yang mengalami sakit karena gagal menjadi anggota legislatif, psikiater Sulsel itu mengimbau anggota keluarga untuk terus mendampingi dan harus datang berkonsultasi.

Dari sana, kata Agus, akan dilihat seberapa berat gangguan kejiwaan yg dialami. Adapun tahapan gangguan kejiwaan tersebut diawali dengan kecemasan, khawatir berlebih yang berakibat pada susah tidur atau insomnia, dan selanjutnya banyak pikiran hingga semakin lama hilang semangat, lalu akhirnya depresi.

"Silakan datang ke RSKD Dadi, kami siap memberikan konsultasi. Memang biasanya ada yang alami ini setelah Pileg, meski tidak banyak," ujarnya.

Terkait kesehatan jiwa para caleg gagal juga menjadi perhatian pemerintah pusat melalui imbauan kepada seluruh Rumah Sakit Jiwa (RSJ) se-Indonesia untuk mempersiapkan pengobatan bagi mereka.

RSKD Dadi Makassar menyiapkan 14 psikiatri guna memberikan pelayanan maksimal bagi para caleg yang mengalami depresi pasca-Pesta Demokrasi 2024.

Koordinator Humas RSKD Dadi dr Wawan Satriawan menyebut sampai saat ini belum ada caleg yang datang untuk berkonsultasi. "Mungkin masih menunggu penghitungan suara dan pengumuman, tetapi kami harap tidak ada yang mengalami depresi," ujarnya.