Makin Mesra, Kim Jong Un Terima Hadiah Mobil Mewah Buatan Rusia dari Putin

ERA.id - Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menerima hadiah sebuah mobil dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Mobil itu dihadiahkan ke Kim atas 'hubungan pribadi khusus' yang dijalin oleh mereka.

Menurut laporan KCNA, mobil buatan Rusia itu dikirim ke para pembantu utama Kim, termasuk adiknya Kim Yo Jong pada 18 Februari lalu. Kim disebut berterima kasih atas pemberian hadiah itu yang diperuntukan untuk penggunaan pribadi.

"Kim Yo Jong dengan sopan menyampaikan rasa terima kasih Kim Jong Un kepada Putin kepada pihak Rusia, dengan mengatakan bahwa hadiah tersebut berfungsi sebagai demonstrasi yang jelas dari hubungan pribadi khusus antara para pemimpin tertinggi DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) dan Rusia dan sebagai yang terbaik," bunyi laporan tersebut.

Kendati demikian, pemberian hadiah itu diduga melanggar sanksi PBB yang didukung Moskow terhadap Pyongyang, yang melarang seluruh pasokan kendaraan transportasi ke Korea Utara.

Kim diyakini memiliki banyak koleksi mobil kelas atas dan terlihat bepergian dengan model mewah termasuk Mercedes-Maybach S600, Rolls-Royce Phantom, dan Lexus LX 570. Barang mewah itu termasuk yang dilarang diekspor ke Korea Utara berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA bahwa pemimpin Korea menerima mobil Aurus.

Menurut situs pembuat mobil tersebut, mobil tersebut merupakan sedan mewah ukuran penuh pertama di Rusia. Mobil itu juga merupakan mobil kepresidenan Putin.

Selama kunjungannya pada bulan September ke stasiun peluncuran luar angkasa Rusia di timur jauh, Kim mengagumi limusin kepresidenan Aurus Senat milik Putin dan diundang oleh pemimpin Rusia tersebut untuk duduk di kursi belakang.

Kim sendiri dilaporkan pergi ke lokasi tersebut dengan limusin Maybach yang dibawa dengan kereta khusus yang ia tumpangi dari Pyongyang.

Putin dan Kim diketahui telah menjalin hubungan yang lebih erat sejak Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022. Korea Utara diyakini memasok artileri, roket, dan rudal balistik ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina.

Pada bulan Oktober, Kim mendoakan kemenangan Putin atas “skema anti-Rusia imperialis” dalam sebuah surat yang menandai peringatan 75 tahun hubungan bilateral kedua negara.

Amerika Serikat dan sekutunya Korea Selatan telah menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya kerja sama militer antara Moskow dan Pyongyang.