Ditanya Soal Reshuffle Kabinet, Jokowi: Kalau Kebutuhan Mengharuskan, Kenapa Tidak?

ERA.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menutup kemungkinan adanya reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang akan kembali dilakukan. Namun, keputusan itu bakal diambil tergantung kebutuhan.

Hal ini Jokowi sampaikan setelah melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Politik Bidang Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menggantikan Mahfud MD dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto.

“Ya, namanya kalau kebutuhan memang mengharuskan, ya, kenapa tidak,” kata Jokowi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Jokowi mengungkapkan, ia juga sudah menyampaikan sejumlah tugas kepada Hadi Tjahjanto. Dia meminta Hadi untuk menjaga stabilitas ketertiban dan keamanan negara.

“Saya tadi sudah pesan beberapa hal yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban,” ujar Jokowi.

Selain itu, Hadi juga diminta memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan investasi di Tanah Air. Jokowi yakin Hadi bisa melakukan tugas barunya dengan baik karena pernah memiliki pengalaman sebagai Panglima TNI.

“Pak Menko Polhukam kita tahu beliau dulu panglima, saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat, sangat siap,” jelas dia.

Diketahui, kursi Menko Polhukam kosong sejak 1 Februari 2024 setelah Mahfud MD resmi mengundurkan diri. Adapun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sempat ditunjuk sebagai Plt Menko Polhukam.

Alasan Mahfud MD mundur dari jabatan menko polhukam adalah untuk menghindari konflik kepentingan. Sebab saat itu, mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.