Dharma Jaya Akui Kenaikan Harga Daging Pada Awal Puasa Ramadan
ERA.id - Perumda Dharma Jaya memprediksi terjadi kenaikan harga daging sapi pada awal hari besar keagamaan nasional (HBKN) seperti Ramadhan dan jelang Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah /2024 Masehi.
"Harga daging sapi ada potensi kenaikan pada awal Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri," kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Raditya menjelaskan, harga daging sapi berpotensi mengalami kenaikan lima hingga tujuh persen.
Harga daging pada Maret 2024 sebesar Rp145.287 per kilogram (kg) dan naik menjadi Rp148.435 per kg pada April 2024.
Sedangkan, harga daging ayam diprediksi seharga Rp38.613 per kilogram (kg) pada Maret 2024 dan seharga Rp38.437 per kg pada April 2024.
Kemudian, stok per awal Maret 2024 tersedia 667 ton daging sapi serta mendapatkan izin impor 1.190 ton, 581 ton daging ayam, 68 ton ikan kembung dan 224 ekor sapi ternak.
Kebutuhan daging sapi dan kerbau mencapai 86.116 ton per tahun serta daging ayam mencapai 159.679 ton per tahun berdasarkan dari data kebutuhan 2023 Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI.
Untuk pengendalian inflasi menjelang HBKN, ia menjelaskan, pihaknya melakukan beberapa langkah yakni melanjutkan program penugasan dari Pemprov DKI Jakarta terkait penyediaan dan pendistribusian pangan murah bersubsidi, melaksanakan stok pengadaan bahan baku pada saat harga rendah untuk keperluan stok pengaman (buffer stok).
Lalu, melakukan pasar murah (bazar) dan operasi pasar bersama BUMD pangan lainnya serta instansi terkait dan mengembangkan kerja sama antar daerah dalam upaya pemenuhan penawaran dan permintaan (supply-demand) bahan baku dengan kualitas baik, harga kompetitif dan berkelanjutan.
Ia juga mengatakan, pihaknya turut meningkatkan kinerja dalam penyediaan daging dengan memiliki rencana kerja 2024 mulai dari penguatan infrastruktur hingga distribusi.
"Dalam penguatan infrastruktur, kami juga melakukan pembangunan Pasar Daging di Cakung dengan kapasitas penyimpanan 500 ton dan 13 unit kios," jelasnya.
Lalu, dalam penguatan distribusi, pihaknya menyediakan lima unit mobil berpendingin dan mobil bazar serta 10 unit motor listrik.
Selain itu, juga menyertakan potongan harga di toko daring dan operasi pasar bersama BUMD dan swasta. (Ant)