Kuliner Khas Ramadan di Medan yang Jadi Rebutan Pemburu Takjil

ERA.id - Takjil adalah istilah umum untuk kudapan yang dimakan sesaat setelah berbuka puasa, biasanya berupa makanan manis seperti kolak pisang, sup buah, es campur, dan lain sebagainya.

Meski dalam arti yang sesunguhnya adalah mempercepat dalam berbuka puasa, tetap saja takjil yang dalam istilah umum menjadi buruan untuk berbuka puasa.

Di Indonesia sendiri, masing-masing daerah memiliki menu khas takjil untuk berbuka yang beragam, tidak terkecuali Medan. Ada beberapa kuliner khas Ramadan di Medan yang bisa Anda dapatkan saat menjelang waktu berbuka. Berikut ERA hadirkan daftarnya.

Kuliner Khas Ramadan di Medan

Jongkong

Kue Jongkong sebenarnya cemilan tradisional khas dari Bangka Belitung. Namun, menjelang berbuka puasa, Anda akan mendapati menu takjil ini di Medan. Kue Jongkong ini dibuat dari tepung beras, tepung tapioka, dan santan.

Kue ini biasanya dinikmati dengan balutan kuah gula merah, dan daun pandan. Anda akan mendapatkan kelezatan kue ini dalam rasa manis dan tekstur yang lembut.

Ilustrasi menu jongkong. (Foto: Pixabay)

Pakkat

Pakkat adalah menu kuliner tradisional yang berasal dari Mandailing, Sumatera Utara. Kuliner unik ini dibuat dari bahan dasar pucuk rotan muda.

Pucuk rotan itu biasanya akan dipanggang dengan bara api sehingga isi di dalamnya akan terasa lunak. Setelah cukup matang, kulit rotan tersebut dikelas sehingga Anda akan menyaksikan seperti ada daging di dalam rotan berwarna putih.

Pakkat juga sering kali dinikmati dengan mencampurkan cabai mentah yang digiling bersama bawang dan jeruk nipis. Rasa Pakkat ini memang agak terasa pahit. Namun, lama-lama akan membuat Anda menyukai menu ini.

Toge Panyabungan

Toge Panyabungan menjadi makanan khas dari Kota Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara. Jika dilihat sekilas, kuliner ini tampilannya mirip es campur atau es cendol.

Namun bedanya, tidak hanya mengandung santan, gula merah, dan cendol, dalam Toge Panyabungan juga ada ketan, candil, pulut hitam, pulut tape, lupis, dan juga es batu.

Cita rasa yang akan Anda dapatkan dari kuliner satu ini yaitu rasa manis yang mampu menghilangkan dahaga sewaktu puasa.

Lemang Pulut

Lemang Pulut dibuat dari ketan putih yang diberi bumbu santan. Jenis takjil satu ini, biasanya dimasak dengan bara api sehingga dari aromanya sudah menggugah selera Anda.

Lemang Pulut bahkan sering kali disantap dengan kuah durian. Lemang ini juga sering ditambah dengan berbagai macam daging dan lainnya.

Lemang Pulut. (Pixabay)

Anda akan mendapati dua jenis Pulut yang digunakan dalam pembuatan Lemang, yaitu hitam dan putih. Namun, selama ini, pedagang yang menjual Lemang Pulut lebih banyak memproduksi dengan pulut putih.

Lemang pulut terbuat dari ketan dan diracik dengan santan serta bumbu khas. Selanjutnya dipanggang dalam bambu yang sudah dilapisi daun pisang. Lemang ini bisa tahan hingga tiga hari tanpa menghilangkan cita rasanya yang khas.

Bubur Pedas Melayu

Bubur pedas ini dibuat dari bermacam-macam bahan rempah-rempah yang bermanfaat bagi kesehatan. Antara lain kunyit, serai, temu kunci, jintan, temu mangga, dan lain-lain.

Bubur ini juga biasanya dicampur dengan kentang wortel, serta tauge. Hal istimewa yang disajikan dari bubur ini adalah sayuran anyang yang terbuat dari sayur pakis dan kelapa.

Nah, demikianlah ulasan mengenai kuliner khas Ramadan di medan. Kira-kira, jenis kuliner apa yang bisa menggugah selera Anda?

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…