Indonesia Jadi Tuan Rumah Breakdance Red Bull BC One Regional di Asia Tenggara
ERA.id - Indonesia mengukir sejarah sebagai tuan rumah pertama untuk ajang breakdance Final Red Bull BC One Regional South East Asia yang diselenggarakan di M Bloc Space Jakarta, baru-baru ini.
Dalam ajang tersebut, peserta dengan bakat memukau seperti B-Boy LegoSam dari Malaysia dan B-Girl TinieRawk dari Vietnam keluar sebagai breaker terbaik di South East Asia, memperoleh gelar bergengsi sebagai Juara Red Bull BC One Regional South East Asia.
Kemenangan tersebut tak hanya mencetak prestasi membanggakan bagi nama mereka dalam historikal breakdance namun juga memberikan mereka wildcard entry ke kesempatan terakhir kualifikasi Babak Final Dunia Red Bull BC One 2024, yang akan diadakan di Brazil tahun ini.
Pencapaian ini pun turut membuka jalan mereka untuk berkompetisi dalam salah satu panggung breakdance paling bergengsi di dunia.
Meskipun Regional Cyphers diadakan di berbagai negara di Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, dan Thailand, penyelenggaraan ini menandai pertama kalinya Indonesia mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah dalam kancah regional, menetapkan tonggak sejarah baru bagi komunitas breakdance lokal maupun regional serta mempertemukan beberapa breaker terbaik dari berbagai negara.
“Suatu kehormatan bisa menjadi tuan rumah Final Asia Tenggara 2024. Red Bull BC One sendiri merupakan ajang paling bergengsi dan breaking 1 lawan 1 terbesar di dunia."
"Dengan adanya tur Asia Tenggara oleh Red Bull (biru dan silver), memberikan harapan bagi komunitas di kawasan untuk berpartisipasi di putaran final dunia,"
Demikian kata Kreate, pelatih timnas breaking Indonesia dalam keterangannya.
Perjalanan para peserta breakdance
Perjalanan di babak babak final tidaklah mudah, diawali dengan digelarnya Red Bull BC One Regional Cypher Indonesia pada tanggal 21 Maret 2024.
Di sana, B-Girl DC dari Jakarta tidak hanya menyihir juri dan penonton namun juga muncul sebagai pemenang, mengamankan posisi mereka sebagai perwakilan Indonesia pada final tingkat regional.
“Karena saya sekarang resmi menjadi atlet dari Jakarta, saya harus memacu dan mempersiapkan diri untuk Red Bull BC One. Acara ini sangat menyenangkan bisa bertanding melawan negara lain untuk pertama kalinya di Indonesia, ucap B-Girls DC.
Selain itu, ada pula sejumlah peserta lain yang termasuk dalam urutan teratas, di antaranya:
B-Girls:
- DC (Indonesia)
- Novie One (Indonesia)
- Yani (Philippines)
- TinieRawk (Vietnam)
- Flavor (Vietnam)
- Augusta (Vietnam)
- Liz (Singapore)
- Zaba (Thailand)
B-Boys:
- Kilafour (Philippines)
- Engski (Philippines)
- Vinh (Vietnam)
- Black Four (Vietnam)
- SnakeGA (Thailand)
- T Flow (Thailand)
- Lego Sam (Malaysia)
- Jo-L (Laos)
Lebih lanjut, para juri berpengalaman dari Red Bull BC One All Stars memimpin acara tersebut, mengerahkan keahlian dan wawasan mereka dalam kompetisi ini.
Keterlibatan mereka lebih dari sekadar penilaian karena mereka juga berkesempatan untuk terlibat dan menginspirasi komunitas breakdance lokal.
Kehadiran mereka menekankan komitmen Red Bull dalam membina pertumbuhan dan perkembangan breakdance baik lokal maupun regional.
“Dengan hadirnya kompetisi seperti ini di Indonesia, kami sangat senang melihat banyak talenta yang bergabung, dan kami berharap dapat membantu mengembangkan kompetisi ini di sini dan di seluruh kawasan Asia Tenggara.” ungkap B-Boy Lilou, Juara Dunia 2x dan Red Bull BC One All Star.
Saat ini, semua perhatian tertuju pada B-Boy Lego Sam dan B-Girl TinieRawk saat mereka memulai perjalanan untuk mewakili kawasan Asia Tenggara dalam Red Bull BC One World Finals.
“Saya sangat senang dan bangga pada diri saya sendiri,” kata B-Girl TinieRawk. “Sekarang saya punya rencana untuk mempersiapkan diri lebih matang dan bekerja keras untuk persiapan kejuaran dunia, di mana saya harus menunjukkan karakter saya.”
B-Boy Lego Sam, juga berbagi pendapat serupa, menyatakan “Kembalinya Red Bull BC One ke Asia Tenggara sangat berdampak baik dan menjadi platform besar yang memberikan energi dan semangat kepada komunitas. Saya bangga menjadi juara Asia Tenggara.”
Ia melanjutkan, untuk kesempatan berlaga terakhir di Brasil, mereka berencana berlatih secara konsisten dan juga akan berangkat ke luar negeri untuk berlatih bersama para breaker handal lainnya untuk mempersiapkan diri di pentas dunia.