Pangdam Jaya Sebut TNI Akan Dalami Dugaan Kelalaian Insiden Meledaknya Gudang Amunisi
ERA.id - Pangdam Jaya, Mayjen Mohamad Hasan menyebut TNI akan menginvestigasi insiden ledakan di gudang amunisi daerah (gudmurah) di kawasan Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (30/3) silam. Hasan membenarkan salah satu hal yang didalami ialah perihal dugaan kelalaian.
"Kan sudah sama Bapak KSAD (Jenderal Maruli Simanjuntak) kemarin akan buat investigasi, tapi itu kan internal. Nanti kita berikan," kata Hasan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/4/2024).
Hasan menjawab pertanyaan apakah TNI akan mendalami dugaan kelalaian dari peristiwa tersebut.
Jenderal bintang dua TNI ini menambahkan pihaknya masih mensterilisasi sisa-sisa material yang terlempar ke pemukiman. Namun, dia tak merinci sampai kapan sterilisasi ini dilakukan.
"Dan juga mengecek dengan pihak kepolisian dan juga pihak pemda tentang dampak yang terjadi di sekitar daerah tersebut," tambahnya.
Sebelumnya, gudang amunisi daerah di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meledak hingga berujung kebakaran pada Sabtu (30/3) kemarin. Di dalam gudang itu tersimpan 65 ton peluru.
"Jadi seluruhnya ada 65 ton," kata Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto kepada wartawan, Minggu (31/3).
Peluru di gudang itu terdiri atas munisi kaliber besar (MKB) dan munisi kaliber kecil (MKK). Amunisi tersebut merupakan material sisa latihan dan kadaluarsa yang tersimpan di bawah tanah.
Sejatinya, munisi-munisi itu akan dimusnahkan atau diledakkan secara disposal. Namun, peluru-peluru itu malah meledak. Dugaan sementara, material tersebut meledak karena bergesekan.
"Ya memang kalau sudah expired itu relatif sensitif ya. Labil. Dia kena gesekan pun bisa, kena panas dia akan mudah, mudah meledak. Makanya kita punya SOP penggudangannya itu di bawah tanah," ucapnya.
Agus pun menerangkan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari peristiwa ini.