Fakta Baru Kecelakaan KM 58, Polisi: Tidak ada Tanda Sopir Grandmax Mengerem
ERA.id - Polisi terus melalukan penyelidikan dan penyidikan terkait kecelakaan yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58 yang menewaskan 12 orang pada Senin (8/4).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, tidak ada temuan indikasi sopir mobil minibus Grandmax mengerem kendaraanya saat kecelakaan terjadi.
"Pada hasil penyelidikan dan penyidikan di TKP KM 58, tidak didapati ada tanda-tanda bekas pengereman dari kendaraan Grandmax tersebut," katanya Trunoyudo di Posko Pantau Mudik Jasamarga, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (11/4/2024).
Dia menjelaskan, saat kecelakaan terjadi tengah dilakukan rekayasa lalu lintas contraflow. Dari hasil penyidikan ditemukan bawa mobil Grandmax masuk ke area lawan sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan yang melibatkan satu bus dan mobil pribadi.
"Yang Grandmax memasuki ke area lawan, yang tadinya awal menggunakan jalur contraflow ya, sehingga terlihat kemudian ada arah lawan ada dua kendaraan, yang pertama bus, yang satu kendaraan Terios, itu tidak dapat menghindar dan kemudian mengenai Grandmax," katanya.
Selain itu, sopir Granmax yang juga merupakan salah satu korban tewas dalam peristiwa tersebut diketahui mengalami kelelahan saat kecelakaan terjadi.
Korban berinisial U itu diketahui sudah menyetir selama tiga dengan rute perjalanan Ciamis-Jakarta tanpa jeda dan istirahat yang cukup. Diduga, ketika peristiwa kecelakaan terjadi, sopir tersebut sempat tertidur sebentar atau mengalami microsleep.
"Tanpa istirahat. Jadi jeda waktu tidak ada dengan waktu yang kurang lebih tiga hari, dan kemudian juga durasi jarak tempuh yang luar biasa, Ciamis dan juga Jakarta. (Sopir mengalami) microsleep," kata Trunoyudo.
Sebagai informasi, telah terjadi kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58 sekitar pukul 07:04 WIB pada Senin (8/4).
Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan yaitu Daihatsu GrandMax, Daihatsu Terios, dan Bus Prima Jasa.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, peristiwa itu berawal dari kendaraan Granmax yang berjalan di jalur contraflow mencoba menepi ke bahu jalan karena ada masalah pada kendaraanya.
Kecelakaan terjadi saat satu unit bus dari arah Cikampek tak bisa menghindar dari mobil Grandmax yang mencoba menepi ke bahu jalan.
Tabrakan pun terjadi hingga menyebabkan mobil Grandmax terbakar di lokasi.
Selain itu, satu unit mobil Terios juga terbakar dampak dari kecelakaan tersebut.