Diminta Buka Pabrik, Apple Sambut Positif Tawaran Indonesia
ERA.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan CEO Apple Tim Cook memberikan sambutan dan respons positif atas permintaan Indonesia untuk membangun pabrik pembuatan produk Apple di Indonesia.
Hal itu disampaikannya sebagai hasil dari pertemuan CEO raksasa teknologi itu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta.
"Presiden dalam pertemuan tadi meminta Apple meningkatkan peran Indonesia dalam global supply chain dan Apple menyambut baik hal itu," kata Budi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu.
Budi mengatakan saat ini dalam hal produksi komponen untuk produk-produk Apple, hanya ada dua komponen yang diproduksi di Indonesia hal itu jauh dari yang telah dilakukan negara tetangga seperti Vietnam yang telah memproduksi hingga 72 komponen.
Sementara dari sisi konsumsi produk, bisa dibilang pengguna Apple di Indonesia cukup banyak dengan berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian pada 2023 saja Indonesia mengimpor senilai 2 miliar dolar AS (Rp32.4 triliun) produk Apple.
Berkaca dari hal itu, maka pemerintah Indonesia membuka diskusi agar Apple bisa memperhitungkan investasi dalam hal manufakturing yang produknya tidak hanya digunakan untuk masyarakat dalam negeri tapi juga sebagai pemasok untuk rantai pasok global.
"Pemerintah menyampaikan bahwa pasar (Indonesia) terbuka dan produk Apple banyak masuk di kita juga, jadi jangan impor begitu saja dong, harus ada nilai tambah di Indonesia," kata Budi.
Menindaklanjuti respons itu, Budi mengatakan pemerintah juga bakal menyiapkan pertemuan lebih lanjut antar kementerian lembaga untuk bisa mendorong manufacturing Apple di Indonesia.
Salah satu topik bahasan yang akan diangkat ialah terkait dengan kemungkinan pemberian insentif kepada Apple apabila resmi berinvestasi untuk membangun pabrik di Indonesia.
Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu pagi, untuk bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo guna membahas investasi perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut di Indonesia.