Gaya Hidup Hemat yang Banyak Diminati, 7 Tips Memulai Frugal Living yang Tak Menyiksa Diri
ERA.id - Frugal living merupakan gaya hidup yang menekankan pada pengelolaan keuangan yang bijak serta hemat. Tujuan utama menerapkan frugal living adalah mengurangi pengeluaran dengan membeli barang-barang dibutuhkan dan menghindari pemborosan.
Frugal living mengembangkan kebiasaan mengatur keuangan yang sehat untuk mencapai kondisi finansial lebih baik.
Dengan lebih berhati-hati secara finansial, kamu memperolah menfaat luar biasa di kemudian hari. Selain itu, gaya hidup hemat ini cukup banyak diminati.
Gaya hidup ini dilakukan bukan berarti pelit, melainkan harus berhati-hati membuat keputusan. Tidak sulit, berikut tips memulai gaya hidup frugal living yang tak menyiksa diri, seperti dilansir dari laman Check City.
1. Bedakan kebutuhan dan keinginan
Tip pertama adalah mempelajari cara membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Mampu membuat perbedaan dalam pengeluaran uang adalah kunci untuk berhenti membelanjakan uang secara berlebihan. Kamu harus membedakan hal-hal yang sebenarnya tidak diperlukan.
Pengeluaran yang diperlukan adalah kategori pengeluaran yang mencakup pengeluaran yang penting untuk memenuhi kebutuhan pokok. Pengeluaran yang diperlukan dapat mencakup biaya seperti sewa, pembayaran hipotek, pembayaran mobil, makanan, bahan bakar, utilitas, obat-obatan, dan segala biaya yang terkait dengan pengasuhan anak.
Evaluasi semua pengeluaran rutin dan kategorikan ke dalam kebutuhan dan keinginan. Kemudian, prioritaskan pengeluaran yang diperlukan dan berusahalah untuk meminimalkan pengeluaran barang mewah. Tip hemat ini tidak berarti tidak boleh mengeluarkan uang untuk barang-barang mewah. Pastikan saja memprioritaskan cara kamu membelanjakan uang dengan benar untuk menabung lebih banyak daripada membelanjakannya.
2. Kurangi pengeluaran
Buatlah daftar hal-hal yang dapat dikurangi atau digantikan. Dengan melakukan pengurangan pengeluaran, kamu dapat mengurangi pengeluaran secara bertahap dan menabung lebih banyak.
Contoh pengeluaran yang bisa dilakukan dengan berhenti berlangganan beberapa layanan streaming. Selain itu, kamu bisa berhenti dari member gym dan memilih berlari di luar. Kamu bisa memilih merek bahan makanan atau berbelanja di toko pakaian lebih murah.
3. Batasi pengeluaran
Gunakan batas pengeluaran untuk menjaga pengeluaran sesuai anggaran.Kartu prabayar adalah cara yang bagus untuk membatasi pengeluaran sehingga dapat tetap sesuai anggaran dengan lebih mudah.
Kamu juga bisa menggunakan sistem amplop uang tunai untuk membagi dana tunai ke dalam beberapa bagian anggaran yang terbungkus. Metode penganggaran ini dapat mengatur dana yang tersedia ke dalam bagian-bagian yang mudah dipahami dengan menggunakan amplop. Ini juga membantu memvisualisasikan anggaran dengan lebih baik.
4. Simpan penerimaan dan lacak pengeluaran
Simpan kwitansi agar lebih mudah melacak pengeluaran yang sebenarnya. Simpan semua kuitansi dalam sistem pengarsipan terorganisir khusus untuk kuitansi. Pertimbangkan untuk mengatur kwitansi lebih jauh lagi dengan membagi sistem pengarsipan ini menjadi bulan, tahun, atau jenis pembelian.
Kamu juga dapat menemukan aplikasi penganggaran untuk melacak dan mengelola semua pengeluaran di satu tempat. Ini bagus bila ingin menyimpan semua pengeluaran secara online. Namun tetap ingin melihat dan mengontrol dengan lebih baik ke mana uang itu pergi. Pencatatan kuitansi yang cermat juga dapat membantumu menjadi lebih baik ketika musim pajak tiba.
5. Pikirkan dua kali sebelum membeli
Tips berhemat yang mendasar adalah melakukan semua pembelian dengan hati-hati dan penuh pertimbangan. Jika senang berbelanja, kamu mungkin cenderung mengeluarkan uang terlalu banyak saat merasa bosan, sedih, atau ingin merayakannya.
Pelajari cara-cara baru untuk memenuhi kebutuhan ini agar dompetmu tidak menjerit daripada membeli sesuatu yang baru saat ingin berbelanja. Cobalah aktivitas baru yang gratis seperti mengunjungi perpustakaan setempat.
Pikirkan apakah pembelian ini benar-benar suatu kebutuhan atau keinginan. Luangkan waktu untuk meninggalkan toko dan kembali lagi nanti sehingga dapat memikirkan apakah benar-benar membutuhkannya.
Hanya bekali diri dengan dana yang cukup yang benar-benar ingin dihabiskan hari itu untuk pengeluaran yang tidak perlu sebelum pergi berbelanja.
6. Pelajari cara tawar menawar
Tawar-menawar atau tawar-menawar adalah saat kamu menegosiasikan harga suatu barang atau jasa dengan penyedia barang atau jasa tersebut.
Ada saat yang tepat untuk menawar harga. Ada juga saat yang tidak tepat untuk menawar harga. Namun jika waktunya tepat, jangan takut untuk bernegosiasi sedikit dan gunakan tip hemat ini untuk berhemat semampumu.
Barter dan tawar-menawar juga lebih dari sekedar membicarakan harga suatu barang. Barter juga bisa berarti menggunakan perdagangan dan pertukaran, bukan uang tunai.
7. Gunakan Kembali dan Daur Ulang
Tips hemat yang menyenangkan dan kerajinan adalah berkreasi dengan barang bekas. Kamu akan terkejut dengan hal-hal yang dapat dijadikan barang-barang berguna kembali.
Misalnya, daripada membuang pakaian lama, potonglah pakaian tersebut dan gunakan sebagai kain untuk proyek menjahit atau sebagai kain pembersih.