Israel Balas Serangan Iran, Sasar Situs Nuklir di Pusat Kota

ERA.id - Israel resmi meluncurkan serangan balik kepada Iran. Rudal-rudal milik Israel menghantam sebuah lokasi di pusat negara Iran. 

Kantor berita Iran Fars melaporkan ledakan terdengar di bandara di pusat kota Isfahan namun penyebabnya belum diketahui. Iran menangguhkan penerbangan di kota Isfahan, Shiraz dan Teheran.

Beberapa situs nuklir Iran berlokasi di provinsi Isfahan, termasuk Natanz, pusat program pengayaan uranium Iran. 

Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran ditutup untuk semua penerbangan hingga pukul 07.00 waktu setempat menurut pemberitahuan kepada penerbang yang diposting di database Administrasi Penerbangan Federal AS. 

Beberapa penerbangan Emirates dan Flydubai yang terbang di atas Iran pada Jumat pagi tiba-tiba berbelok tajam meninggalkan wilayah udara, menurut jalur penerbangan yang ditampilkan di situs pelacakan Flightradar24

Israel mengatakan akan membalas serangan Iran pada akhir pekan, yang melibatkan ratusan drone, dan rudal sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya di Suriah. Sebagian besar drone dan rudal Iran ditembak jatuh sebelum mencapai wilayah Israel.

Para analis dan pengamat telah menyuarakan kekhawatiran mengenai risiko penyebaran perang Israel-Gaza ke seluruh wilayah. 

Iran mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis bahwa Israel “harus dipaksa untuk menghentikan petualangan militer lebih lanjut yang bertentangan dengan kepentingan kami”.

Sekretaris Jenderal PBB juga memperingatkan bahwa Timur Tengah berada dalam “momen yang paling berbahaya.”

Harga minyak melonjak karena laporan serangan Israel. Minyak mentah berjangka Brent naik 2 persen menjadi 88,86 USD per barel, dolar menguat secara luas, emas naik 1 persen dan kontrak berjangka S&P 500 turun 1 persen. 

Serangan Israel terhadap Gaza dimulai setelah kelompok Islam Palestina Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel. Serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 33.000 warga Palestina di Gaza, menurut kementerian kesehatan setempat. 

Kelompok-kelompok yang didukung Iran telah menyatakan dukungannya terhadap Palestina, melancarkan serangan dari Lebanon, Yaman dan Irak.