Detik-detik Dua Kelompok Pendemo Ricuh di Patung Kuda Jakpus
ERA.id - Sejumlah massa melakukan unjuk rasa mendukung Pemilu 2024 di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat (Jakpus), Jumat (19/4/2024) sore ini. Mereka menyetel lagu 'Oke Gas' atau musik dari pasangan calon (paslon) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pantauan ERA di lokasi, massa tolak Pemilu curang sedang berorasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakpus. Tak lama kemudian sekira pukul 15.00 WIB, muncul massa yang mendukung Pemilu 2024 dan mereka menuju sisi lain Jalan Medan Merdeka Barat untuk berunjuk rasa
Kedatangan massa pro Pemilu 2024 ini memunculkan reaksi dari demonstran yang menolak Pemilu curang. Kericuhan pun terjadi ketika massa menolak Pemilu curang melempar botol air mineral dan batu ke arah lawannya.
Para demonstran yang mendukung Pemilu 2024 pun membalas sehingga terjadi aksi saling lempar-melempar. Polisi yang berjaga langsung berusaha menenangkan kedua massa.
Kubu pro Pemilu lalu berkumpul dan menyetel lagu "Oke Gas". Mereka lalu berdansa. Beberapa spanduk dan poster dibentangkan massa. Beberapa di antaranya bertuliskan "01, 03 Lucu-lucuan Mulu", "Tolak Intervensi Berkedok Sahabat", "Milenial Mengawal Suara Prabowo-Gibran 96,2 Juta Suara Rakyat Memilih Dari Hati Bukan Karena Bansos", dan masih banyak lagi.
Polisi pun meminta massa untuk tenang. Massa kontra Pemilu sesekali masih melempar benda-benda dan berteriak meminta kubu lawan untuk pergi.
Tak lama kemudian, kedua belah massa berhasil ditenangkan polisi. Setelah itu, kedua belah massa kembali berorasi.
Belum diketahui apakah massa pro Pemilu 2024 ini merupakan pendukung Prabowo-Gibran atau tidak.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tidak jadi menggelar demonstrasi di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakpus, pada Jumat hari ini. Aksi dibatalkan karena mengikuti arahan Prabowo.
"Berdasarkan arahan dari Pak Prabowo, saya selaku komandan TKN Prabowo-Gibran berdasarkan jajaran serta inisiator aksi massa dari pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran, kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pendukung dan pemilih atas pembatalan aksi damai ini," kata Ketua Relawan TKN Prabowo-Gibran, Haris Rusli Moti saat jumpa pers, Kamis (18/4).
Haris menambahkan Prabowo menginstruksikan relawannya untuk menghormati proses hukum dan konstitusi yang sedang berjalan di MK. Prabowo juga meminta kepada seluruh pendukungnya untuk percaya dengan MK.
"Pak Prabowo juga meminta kita pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan tekanan politik dalam bentuk gerakan massa maupun gerakan dalam bentuk Amicus Curiae ke MK," ucapnya.