Danny Pomanto Ogah Gegabah ke Pilgub Sulsel karena Nasib Diatur Koalisi Partai
ERA.id - Politisi PDIP Moh Ramdhan Pomanto mengaku dipanggil pengurus DPP PDIP di Jakarta untuk mempersiapkan langkahnya ke Pilkada Sulawesi Selatan pada 27 November 2024.
"Saya baru dipanggil oleh DPP PDIP. InsyaAllah sudah dapat perintah untuk segera melakukan konsolidasi, koalisi, dan disuruh untuk jalan," kata pria yang akrab disapa Danny Pomanto, Selasa kemarin, di Makassar.
Danny juga mengaku sudah menjajaki komunikasi dengan partai politik lain. "Masih cair. Jadi soal sosialisasi, kita sosialisasi. Persoalan maju nanti ditentukan Agustus," papar Wali Kota Makassar dua periode ini.
Terkait dengan siapa pasangannya nanti, dan siapa yang menjadi 01 atau 02, kata Danny, sifatnya masih dinamis. Namun demikian, tentunya secara pribadi, ia menginginkan sebagai 01 (bakal calon gubernur).
"Termasuk pasangan. Pasangan tergantung paket, termasuk menyangkut koalisi. Koalisi dan pasangan ini satu paket, sehingga tidak boleh kita gegabah soal pasangan, karena ini tergantung koalisi," tuturnya menekankan.
Sebelumnya, Danny mengemukakan akan bersikap setelah putusan sengketa Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Mahkamah Konstitusi atau MK pada 22 April 2024.
Mengenai keputusan dari partai, kata dia, menyerahkan sepenuhnya kepada pengurus DPP PDIP yang menentukan.
Dari pantauan, sejumlah figur di gadang-gadang maju sebagai kontestan pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel di antaranya mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mantan Wali Kota Makassar dua periode Iham Arief Sirajuddin, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, mantan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.