Wakil Ketua MUI: Makan Siang Gratis Terobosan untuk Ciptakan Generasi Indonesia Emas 2045
ERA.id - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud menyebut program makan siang gratis adalah terobosan untuk menciptakan generasi Indonesia Emas 2045.
Menurut dia, kesejahteraan masyarakat harus dibangun dengan hadirnya negara dalam usaha meningkatkan kualitas hidup sosial, salah satunya melalui makan siang dan susu gratis.
"Para kritikus seharusnya melihat realitas kehidupan masyarakat bahwa kesenjangan sosial memerlukan terobosan yang ready to serve, bukan sekadar ready to act," ujar Marsudi dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (26/4/2024), dikutip dari Antara.
Untuk itu, dia berharap menjaga ketersediaan gizi bagi anak-anak sekolah hingga anak-anak muda menjadi budaya atau kebiasaan masyarakat ke depannya karena mereka merupakan tumpuan dan lini terdepan dalam pembangunan kualitas manusia Indonesia.
Anak-anak muda atau Gen Z, kata Marsudi, menempati jumlah populasi terbesar dari kelompok umur yang akan menentukan masa depan Indonesia ke depan.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025—2045, delapan misi menuju Indonesia Emas menempatkan anak-anak muda bukan hanya sebagai objek, melainkan juga subjek pembangunan sehingga harus diiringi dengan kualitas bibit unggul.
Dengan demikian, kata dia, anak-anak Indonesia yang saat ini baru lahir atau sedang berada pada usia pendidikan awal harus diusahakan kecukupan gizinya agar mampu menjadi generasi unggul.
"Agar mereka menjadi role player of the game, merekalah pemain inti dalam Indonesia Emas 2045," ucap pengasuh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah tersebut.
Ia menyebut Indonesia beruntung karena pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mempunyai kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas pembangunan.
Menurutnya, makan siang gratis adalah program pembangunan yang menempatkan warga negara sebagai kekuatan sosial sesuai amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.