10 Tahun jadi Oposisi, PKS Belum Tentukan Sikap untuk Pemerintahan Mendatang
ERA.id - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu buka suara soal sikap politik partainya di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lima tahun mendatang.
Terlebih selama 10 tahun ini PKS konsisten berada di luar pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Banyak pihak yang bertanya, setelah 10 tahun menjadi oposisi, kemana arah politik PKS pada pemerintahan baru mendatang," kata Syaikhu dalam pidatonya di acara halalbihalal DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).
Dia menjelaskan, keputusan apakah kembali menjadi oposisi di luar pemerintahan atau di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran adalah kewenangan Majelis Syuro PKS.
"Tentu ranah inilah yang nanti akan menjadi ranah kebijakan yang akan diputuskan oleh musyawarah Majalis Syuro," kata Syaikhu.
Dia mengatakan, apa pun keputusan yang diambil, PKS memandang berada di dalam maupun di luar pemerintahan sama-sama posisi yang terhormat asalkan untuk kepentingan rakyat.
"Baik di dalam maupun di luar pemerintahan, sama-sama terhormat, asalkan tujuannya utk kemaslahatan dan kemajuan rakyat Indonesia," kata Syaikhu.
Terpisah, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi menambahkan, partainya sudah terbiasa berada di dalam maupun di luar pemerintahan.
Meski begitu, dia mengaku komunikasi partainya dengan Partai Gerindra. Termasuk membicarakan soal kunjungan Prabowo ke PKS.
"Kami sudah terbiasa. Tinggal permasalahannya adalah kita pengen kebersamaan setelah NasDem dan PKB didatangi, mungkin juga PKS pasti akan didatangi kita berharap gitu toh? Ya itu kita tunggu saja, saya sudah komunikasi dengan beliau sudah detail," kata Aboe.