Kasus WNI Tikam WNI di Daegu, KBRI Seoul Upayakan Pemulangan Jenazah Segera

ERA.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul membenarkan adanya insiden penikaman yang melibatkan sesama warga negara Indonesia (WNI) di Daegu. KBRI Seoul mengatakan kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh kepolisian Daegu.

Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Seoul Teuku Zulkaryadi mengatakan kasus WNI tikam WNI hingga tewas ini terjadi pada Minggu (28/4/2024). Seorang WNI pelaku penikaman berhasil ditangkap dan ditahan di kantor polisi Daegu.

"Kasusnya sedang dtangani Kepolisian Daegu. Satu orang pelaku utama penusukan sudah ditangkap dan saat ini masih ditahan di kantor polisi untuk investigasi lebih lanjut," kata Teuku Zulkaryadi kepada ERA, Senin (29/4/2024).

Lalu, kata Teuku, polisi Daegu sejauh ini masih melakukan pencarian ke sejumlah kerabat pelaku dan juga korban untuk dimintai keterangan. Teuku menjelaskan korban dan pelaku pernah bekerja di satu perusahaan yang sama di wilayah Daegu.

"Keduanya bekerja di Daegu dan pernah kerja pada satu perusahaan juga," ujar Teuku.

Sementara itu, untuk jenazah WNI yang menjadi korban penikaman saat ini berada di Rumah Sakit untuk menjalani proses otopsi.

"Polisi dan RS juga akan mengotopsi jenazah terlebih dahulu besok. Setelah itu mungkin hari Rabu, jenazah akan diserahkan kepada keluarga atau yang mewakili (biasanya KBRI) untuk dipersiapkan kepulangannya ke tanah air," jelasnya.

"Kapan keberangkatan ke tanah air akan tergantung dari proses persiapan dokumen dan juga pembiayaannya," sambung Teuku.

Lebih lanjut, KBRI Seoul akan menghubungi pihak keluarga korban untuk menyampaikan kabar duka tersebut sekaligus berkoordinasi pemulangan jenazah.

"Kami sedang berusaha menghubungi keluarga untuk menyampaikan berita ini dan koordinasi lebih lanjut guna pemulangan jenazah," pungkas Teuku.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga negara Indonesia berusia 40-an melakukan penikaman kepada warga negara Indonesia lainnya di  Hosan-dong, Dalseo-gu.

Dalam laporan SBS News, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok di sebuah klub karena mabuk. ereka pun sempat terlibat perkelahian fisik sebelum akhirnya terjadi pembunuhan.

Usai melakukan penikaman, pelaku sempat dinyatakan kabur usai melakukan penikaman. Setelah pengejaran, polisi menangkap pelaku di sebuah rumah di Dasan-myeon, Goryeong-gun, Gyeongsangbuk-do sekitar jam 5 sore.