3 Warga Bali Tewas Akibat Kebakaran Rumah Kontrakan, Polisi Selidiki Penyebabnya
ERA.id - Kepolisian Resor Kota Denpasar menyelidiki penyebab kebakaran yang menimpa sebuah rumah kontrakan di Jalan Dukuh Sari Gang Banteng blok I No. 3 Sesetan Denpasar Selatan, Bali, hingga mengakibatkan tiga orang penghuninya meninggal dunia.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar Ajun Komisaris Polisi Ketut Sukadi mengatakan kebakaran tersebut terjadi pada Senin (6/5) malam waktu setempat.
Sukadi mengatakan belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Tim Inafis Polresta Denpasar sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan pihaknya menunggu hasil pemeriksaan.
Namun demikian, dapat dipastikan tiga orang yang merupakan satu keluarga sebagai penghuni rumah kontrakan itu meninggal dunia dalam kebakaran tersebut.
"Yang terbakar sebuah bangunan rumah kontrakan dan bangunan kos-kosan. Tiga orang korban jiwa meninggal dunia, identitas belum jelas masih dilakukan identifikasi," kata Sukadi, di Denpasar, Selasa (7/5/2024).
Beberapa orang yang menyaksikan kejadian kebakaran itu menuturkan awalnya kejadian naas itu terjadi pada Senin (6/5) malam pukul 22.40 Wita.
Warga yang mendatangi tempat kejadian perkara sempat mendengar ada suara teriakan minta tolong dari para penghuni kontrakan yang diketahui sepasang suami istri dengan anaknya yang masih balita.
Namun, warga tidak dapat memberikan pertolongan karena kobaran api yang besar dan beberapa kabel listrik bertegangan tinggi yang menghalangi pintu rumah.
Pemadam kebakaran Kota Denpasar yang datang beberapa saat sesudah api membesar pun berusaha memadamkan api. Namun, ketiga penghuni kontrakan tidak dapat diselamatkan. Api berhasil dipadamkan pada 00.30 Wita.
Sementara itu, kos-kosan yang ada di samping kontrakan tersebut juga ikut terbakar, namun semua penghuni kos berhasil menyelamatkan diri.
Selain mengakibatkan tiga korban jiwa, kata Sukadi, kebakaran tersebut juga menimbulkan kerugian material berupa hangusnya dua unit sepeda motor, rumah kontrakan dan kos-kosan empat kamar dengan kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta. (Ant)