Polri Jamin Pengamanan Natal dan Tahun Baru
Jakarta, era.id - Jelang hari raya Natal dan tahun baru, TNI-Polri menggelar apel pasukan Operasi Lilin 2017, di Monas, Jakarta Pusat. Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertindak sebagai inspektur upacara, didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Dalam arahannya, Tito meminta semua anggota TNI-Polri fokus mengamankan Natal dan jelang pergantian tahun baru. Hal yang menjadi fokus kepolisian adalah terorisme, pengamanan tempat ibadah, dan arus mudik.
"Setiap tempat ibadah kita jaga. Kita lakukan pendekatan soft. Sehingga tidak ada sweeping," kata Tito, saat gelar apel pasukan di Monas, Kamis (21/12/2017).
Tito menambahkan, ada 90.000 lebih personel polisi yang disiagakan mengamankan Natal dan tahun baru, serta untuk operasi kemanusiaan erupsi Gunung Sinabung dan Gunung Agung.
"Kifa fokus juga operasi kemanusiaan mewaspadai bencana. Mulai banjir, ombak besar, Gunung Agung dan Sinabung adalah bagian operasi kemanusiaan," ujar Tito.
Operasi Lilin 2017 akan berlangsung mulai Jumat (22/12/2017) hingga Selasa (2/1/2018). Selain anggota Polri, dalam operasi tersebut dilibatkan juga 80.000 prajurit TNI dan 70.000 elemen masyarakat.
Dalam arahannya, Tito meminta semua anggota TNI-Polri fokus mengamankan Natal dan jelang pergantian tahun baru. Hal yang menjadi fokus kepolisian adalah terorisme, pengamanan tempat ibadah, dan arus mudik.
"Setiap tempat ibadah kita jaga. Kita lakukan pendekatan soft. Sehingga tidak ada sweeping," kata Tito, saat gelar apel pasukan di Monas, Kamis (21/12/2017).
Tito menambahkan, ada 90.000 lebih personel polisi yang disiagakan mengamankan Natal dan tahun baru, serta untuk operasi kemanusiaan erupsi Gunung Sinabung dan Gunung Agung.
"Kifa fokus juga operasi kemanusiaan mewaspadai bencana. Mulai banjir, ombak besar, Gunung Agung dan Sinabung adalah bagian operasi kemanusiaan," ujar Tito.
Operasi Lilin 2017 akan berlangsung mulai Jumat (22/12/2017) hingga Selasa (2/1/2018). Selain anggota Polri, dalam operasi tersebut dilibatkan juga 80.000 prajurit TNI dan 70.000 elemen masyarakat.