Kim Jong Un Berduka, Mantan Kepala Propaganda Korea Utara Meninggal Dunia
ERA.id - Mantan kepala propaganda Korea Utara Kim Ki Nam meninggal dunia pada Selasa (7/5/2024) waktu setempat. Kim Ki Nam meninggal pada usia 94 tahun.
Kantor Berita Pusat resmi Korea Utara mengatakan pemimpin negara saat ini, Kim Jong Un, mengunjungi jenazah Kim Ki Nam di aula pemakaman di ibu kota, Pyongyang, Rabu pagi dan menyampaikan belasungkawa kepada anggota keluarganya. Badan tersebut mengatakan Kim Jong Un akan memimpin panitia pemakaman kenegaraan Kim Ki Nam, yang akan dimakamkan pada hari Kamis (9/5/2024).
"Dia adalah bagian dari kelompok inti pejabat setia yang telah bekerja untuk mempertahankan tiga generasi Kim dengan memperkuat legitimasi mereka yang memiliki garis keturunan pemimpin revolusioner yang mendirikan negara pada tahun 1945," demikian keterangan dari KCNA.
Laporan itu juga menyebut Kim Ki Nam telah mengabadikan dirinya untuk mendukung perjalanan kemenangan dan membangun negara sosialis yang kuat serta perkembangan baru di semua bidang.
Badan tersebut mengatakan dia meninggal pada hari Selasa (7/5/2024) setelah dirawat karena penyakit yang berkaitan dengan usia dan disfungsi berbagai organ selama setahun terakhir.
Peran Kim Ki Nam sebagai kepala propaganda negara tersebut membuatnya terkenal di Korea Selatan, di mana media menjulukinya “Goebbels Korea Utara,” yang diambil dari nama menteri propaganda Nazi Jerman Joseph Goebbels.
Kim Ki Nma adalah salah satu dari sedikit pejabat Korea Utara yang pernah mengunjungi Korea Selatan. Dia juga tercatat pernah memimpin delegasi pemakaman pada tahun 2009 setelah kematian Presiden Kim Dae-jung yang membuka era rekonsiliasi dengan Pyongyang dengan "Kebijakan Sinar Matahari"-nya.
Dia menjadi garda depan mesin propaganda Korea Utara, menjadi wakil kepala negara pada tahun 1966 dan kemudian menjadi kepala negara pada tahun 1985 pada masa pemerintahan pendiri negara Kim Il Sung. Dia pensiun pada tahun 2017.
Kim Ki Nam adalah seorang profesor di Universitas Kim Il Sung dan kepala penulis editorial surat kabar milik negara Rodong Sinmun sebelum mengambil peran kepemimpinan di departemen propaganda Partai Pekerja yang berkuasa mulai tahun 1980an.