Warga Visalia Semakin Mendesak Pemerintah Ganti Rugi ke Rumah Terdampak Ledakan Gudmurah
ERA.id - Warga Cluster Visalia, Kota Wisata Cibubur, menagih janji Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, yang mau mengganti kerusakan rumah akibat ledakan di Gudang Munisi/Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya Ciangsana, Kabupaten Bogor.
"Sejauh ini belum ada ganti rugi. Warga berharap segera direalisasikan penggantian ruginya. Kami menunggu," tutur Ketua RT02/ RW051 di Cluster Visalia, Achmad kepada VIVA, Rabu 8 April 2024.
Achmad bilang, pasca ledakan Gudmurah 31 Maret lalu, realisasinya penggantian kerugian dari TNI, Pemda, atau pengembang, belum tampak.
"Beberapa warga yang atapnya rusak, tidak dapat menunggu karena beberapa hari ini hujan mengguyur wilayah Cibubur dan sekitarnya. Kami pihak pengurus RW tidak dapat menahan warga yang akan memperbaiki rumahnya,” ujarnya
Kini, kata Achmad, warga meminta TNI, Pemda dan pengembang menggelar dialog untuk menyikapi kasus ini, setelah diketahui masih banyak yang trauma dan takut bila ledakan terjadi lagi di kemudian hari.
Sementara Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, terkait peristiwa ledakan Gudmurah Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, yang diprioritaskan adalah masyarakat perkampungan yang terdampak.
Sebab untuk masyarakat di perkampungan, dinilai bisa dapat langsung dikerjakan oleh kelompok masyarakat (Pokmas).
"Untuk di Cluster Visalia belum ditangani karena perlu penanganan khusus, serta perlu ada kesepakatan dan mekanisme pelaksanaan perbaikan yang akuntabel, tidak bertentangan dengan aturan Belanja Tidak Terduga (BTT)," kata Bey, Rabu (8/5/2024).
Bey mengatakan, telah memerintahkan jajarannya berkoordinasi guna mengatasi persoalan tersebut. "Saya sudah perintahkan Sekda Provinsi Jabar untuk segera berkoordinasi dan mencari solusi terbaik untuk menangani dan menyelesaikan masalah ini," ujarnya.
Merespon itu, Achmad mengaku sampai sekarang Sekda Jabar yang diperintahkan oleh Bey belum tampak mendatangi warga Visalia. "Hingga saat ini pihak Sekda Pemprov Jabar belum ada komunikasi dan pertemuan dengan pihak cluster yang terdampak," tutupnya.