Presiden Zelensky Pecat Pengawal Pribadi Imbas Dua Pejabat Tinggi Ditangkap, Kenapa?

ERA.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat kepala unit perlindungan pribadinya. Pemecatan ini dilakukan setelah dua pejabat tingginya ditahan atas dugaan rencana pembunuhan.

Pengumuman itu muncul setelah dinas keamanan SBU Ukraina pada Selasa mengumumkan bahwa mereka telah menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Zelensky dan pejabat senior lainnya.

Dikatakan bahwa pihaknya telah menahan dua kolonel dari departemen pengawal karena dicurigai memberikan informasi rahasia kepada dinas keamanan saingan Rusia, FSB.

Salah satu dari mereka, menurut dugaan, secara pribadi menyediakan roket, drone, dan ranjau anti-personil kepada agen untuk melakukan serangan. Pernyataan itu tidak menyebutkan alasan pemecatan Sergiy Leonidovich Rud atau menyebutkan penggantinya untuk posisi yang sangat sensitif itu.

Zelensky telah berbicara tentang rencana Rusia yang berulang kali untuk membunuhnya, namun pengungkapan terbaru melibatkan rombongannya sendiri dan juga menargetkan kepala intelijen militer Kyrylo Budanov dan kepala dinas keamanan negara SBU, Vasyl Malyuk.

Malyuk mengatakan pekan ini bahwa plot tersebut akan berujung pada "hadiah untuk Putin" sebelum masa jabatan kelimanya sebagai presiden dilantik pada hari Selasa.

"Orang-orang yang dekat dengan pengawal Presiden Zelensky dimaksudkan untuk menculik dan membunuhnya, sementara Budanov akan diserang dengan roket, drone, dan granat anti-tank," kata SBU, dikutip BBC, Sabtu (11/5/2024).

Tidak ada dugaan bahwa Serhiy Rud, memiliki kaitan dengan tuduhan tersebut, meskipun salah satu dari dua kolonel yang ditahan, Andriy Huk, dipandang sebagai teman pribadi. Laporan Ukraina menyebutkan mereka pernah belajar bersama di akademi pasukan perbatasan beberapa tahun lalu.

Rud, telah mengepalai departemen tersebut yang mengawasi keamanan pribadi presiden, pejabat senior lainnya, dan keluarga mereka sejak 2019.

Zelensky telah menjadi target Rusia sejak melakukan invasi pada Februari 2022. Dia mengatakan tahun lalu bahwa dia mengetahui setidaknya ada “lima atau enam” rencana pembunuhan yang gagal terhadap dirinya.

Presiden Zelensky sering mengganti tokoh-tokoh penting dalam pasukan keamanan Ukraina, dan pada hari Kamis ia juga mengumumkan bahwa komandan pasukan khusus, Kolonel Serhiy Lupanchuk, dicopot dari jabatannya hanya beberapa bulan setelah menjabat.

Pemimpin pertahanan Ukraina pada dua tahun pertama invasi besar-besaran Rusia, Jenderal Valerii Zaluzhnyi, digantikan pada bulan Februari. Ia kini telah ditunjuk sebagai duta besar Ukraina untuk Inggris dan diberi gelar "Pahlawan Ukraina".