Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Insiden Percikan Api Pesawat Haji di Makassar
ERA.id - Komisi VIII DPR mencecar Kementerian Perhubungan soal insiden percikan api di pesawat yang membawa rombongan haji dari Makassar.
Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Khafi meminta penegasan Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Mochamad Mauludin apakah ada pergantian pesawat untuk jamaah haji dari Makassar ke Madinah pasca insiden tersebut.
"Untuk embarkasi Makassar, setelah insiden tersebut apakah tetap menggunakan tipe pesawat yang sama? Atau dilakukan penggantian?" kata Ashabul.
Diketahui, pesawat Boeing 747-400 milik maskapai Garuda Indonesia yang mebawa rombongan haji dengan rute Makassar-Madinah, sempat mengalami kendala hingga melakukan pendaratan darurat.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Mochamad Mauludin menjelaskan bahwa Garuda Indonesia bakal menggunakan pesawat yang berbeda.
"Kalau pesawat dengan passenger 450 itu tidak ada lagi selain 747. Satu unit itu masih ada dari dua unit yang diterbangkan. Jadi, sekarang masih digantikan oleh pesawat Garuda," kata Mauludin.
Terkait pesawat yang mengalami kendala, menurutnya saat ini menunggu proses pergantian mesin.
“Pesawat 747 itu masih diuji, masih menunggu engine, pergantian engine,” ucap dia.
Sebelumnya, Pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan jemaah haji kelompok terbang (kloter) lima Embarkasi Makassar (UPG-05) putar balik ke landasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin karena kerusakan salah satu mesin, hingga mengeluarkan percikan api.
Diketahui, GA-1105 yang dioperasikan dengan armada B747-400 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 LT. Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.