Pilkada Jabar, Golkar Rayu PDIP
Jakarta, era.id - Setelah mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat, Partai Golkar belum menentukan penggantinya dan masih menjajaki koalisi dengan partai lain. Salah satu partai yang didekati Golkar untuk berkoalisi di Jabar adalah PDI Perjuangan.
Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengaku telah berkomunikasi dengan PDIP terkait kemungkinan berkoalisi pada Pilkada Jabar 2018. Menurut Nurdin, peluang Golkar berkoalisi dengan PDIP masih lebar.
"Jadi kami komunikasi dengan PDIP, komunikasi dengan partai lain karena Golkar tidak cukup (kursi DPRD) maka perlu lobi politik untuk mencukupkan kursi, untuk mengusung (calon)," kata Nurdin, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.
Syarat minimal mengusung cagub-cawagub pada Pilkada Jabar 2018 harus memiliki 20 kursi DPRD Jabar, atau 25 persen suara partai politik atau gabungan partai politik.
Nurdin mengatakan, hari ini Golkar akan mengumumkan pasangan cagub-cawagub pada Pilkada serentak 2018 setelah rapat persiapan dan evaluasi di Kantor DPP Partai Golkar. Rapat digelar atas perintah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Pasangan cagub-cawagub yang akan didukung Golkar pada pilkada serentak tahun depan dievaluasi setelah Setya Novanto lengser sebagai ketua umum karena terjerat kasus korupsi e-KTP.
Dukungan untuk Ridwan Kamil dicabut karena Golkar kecewa Wali Kota Bandung itu tak menetapkan cawagub hingga akhir Novamber 2017.
Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengaku telah berkomunikasi dengan PDIP terkait kemungkinan berkoalisi pada Pilkada Jabar 2018. Menurut Nurdin, peluang Golkar berkoalisi dengan PDIP masih lebar.
"Jadi kami komunikasi dengan PDIP, komunikasi dengan partai lain karena Golkar tidak cukup (kursi DPRD) maka perlu lobi politik untuk mencukupkan kursi, untuk mengusung (calon)," kata Nurdin, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.
Syarat minimal mengusung cagub-cawagub pada Pilkada Jabar 2018 harus memiliki 20 kursi DPRD Jabar, atau 25 persen suara partai politik atau gabungan partai politik.
Nurdin mengatakan, hari ini Golkar akan mengumumkan pasangan cagub-cawagub pada Pilkada serentak 2018 setelah rapat persiapan dan evaluasi di Kantor DPP Partai Golkar. Rapat digelar atas perintah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Pasangan cagub-cawagub yang akan didukung Golkar pada pilkada serentak tahun depan dievaluasi setelah Setya Novanto lengser sebagai ketua umum karena terjerat kasus korupsi e-KTP.
Dukungan untuk Ridwan Kamil dicabut karena Golkar kecewa Wali Kota Bandung itu tak menetapkan cawagub hingga akhir Novamber 2017.